STUDI KERAWANAN LONGSOR DI DESA PANGLUNGAN KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur dikenal sebagai
salah satu lokasi yang berpotensi cukup tinggi dalam terjadinya gerakan tanah. Hal ini
terbukti dari banyaknya lokasi gerakan tanah yang ditemukan dan telah menimbulkan
kerugian. Penelitian ini ditujukan untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi gerakan
tanah didaerah tersebut.
Pengamatan langsung di lapangan dilakukan dengan memperhitungkan faktor
internal (litologi dan struktur geologi) dan faktor eksternal (kemiringan lereng, vegetasi,
dan tataguna lahan).
Litologi pada lokasi penelitian terutama tersusun oleh batupasir dan batulempung
yang telah mengalami pelapukan cukup tinggi, sedangkan curah hujan secara umum
sebesar 2205 mm/tahun. Kedua faktor diatas diduga menjadi salah satu penyebab utama
terjadinya gerakan tanah. Penelitian ini menghasilkan peta gerakan tanah dan batuan
terbagi menjadi tiga zona yang digunakan sebagai informasi dasar untuk melakukan
mitigasi bencana dan pengembangan area yang lebih baik dan terencana. Terdapat dua (2)
jenis longsoran yaitu : Tipe aliran debris dan tipe aliran jenis rotasi.
Tipe aliran ini mendominasi jenis tanah longsor yang ada di daerah penelitian. Hasil
penelitian juga menunjukan perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap daerah yang
termasuk zona tinggi dan sangat tinggi seperti : Desa Jarak, Desa Sumberejo, Desa
Panglungan, Desa Tawangrejo, Desa Carangwulung, Desa Wonokerto, Desa Sambirejo
dan Desa Wonosalam terutama pada saat musim penghujan.
Kata kunci : Gerakan tanah, batuan dan jenis tanah longsor.
S12-1511 | 151 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain