Analisa manufaktur pembuatan perhiasan imitasi (gelang anak) dari kawat Ø 1,5 mm di CV. Alif, Gresik
ABSTRAK
Dalam melakukan suatu usaha kita akan berpikir bagaimana dalam melakukan usaha tersebut bisa mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami titik impas atau teori BEP terlebih dahulu. Salah satunya adalah mempertimbangkan kelayakan dalam berinvestasi. Dalam hal ini kami menganalisa proses pembuatan gelang imitasi perak yang merupakan produksi CV. ALIF agar mengetahui berapa minimal perusahaan harus memproduksi untuk menjualproduk tersebutagar tidak mengalamikerugian. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Setelah kita menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan gelang imitasi. Kemudian dengan analisa titik impas dengan metode Break Event Point(BEP) kitaakan mengetahuititik impasdaripembuatan gelang imitasiini. Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan maka didapat waktu produksi Tp = 0,214 menit/unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka laju produksi adalah Rp = 4,67 unit/menit. Sehingga kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak PC = 7845,6 unit. Sedangkan permintaan dari konsumen sebanyak 8000 unit. Maka perusahaan tidak perlu melakukan over time. Dari analisa didapatkan titik impas dari perusahaan tersebut sebanyak 6916 tiap bulannya (N(BEP)). Dengan begitu N (nyata) > N (BEP), maka perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci: BEP, Gelang imitasi, Kapasitas
S02-4271 | 427 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain