ANALISIS PENGURANGAN BREAKDOWN PADA MESIN PRODUKSI JERRYCAN 5 LITER DENGAN PLAN DO CHECK ACTION (PDCA) DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS(FMEA)
SARI
PT. Rapid Plast Indonesia merupakan sebuah perusahaaan yang bergerak
dibidang industri kemasan plastik. Kondisi saat ini perusahaan mengalami
penurunan tingkat produktivitas. Hasil produksi menjadi turun akibat adanya
breakdown yang ditimbulkan oleh mesin. Jam mesin menjadi tidak maksimal dan
hasil produksi menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi
breakdown pada mesin produksi botol Jerrycan 5 liter di divisi EBM 4 (
Extrusion Blow Molding 4 ) dengan PDCA ( Plan,Do,Check dan Action ). Dalam
tahapannya akan dibantu dengan menggunakan Diagram Pareto, Diagram
Fishbone, Metode FMEA dan Metode 5W+1H. Penelitian ini menyatakan bahwa
pada Mesin Uniloy Utama merupakan mesin yang dominan mengalami
breakdown dan komponen Head Unit dan Clamping Unit yang menjadi
komponen yang paling sering mengalami dengan hasil perhitungan presentasi
kumulatif sebesar 80,53 %. Faktor penyebab terjadinya breakdown diketahui
dengan menggunakan diagram Fishbone dan Metode FMEA dan diperoleh faktor
Clamp tidak Center pada komponen Clamping Unit menjadi faktor penyebab
tertinggi dengan nilai RPN sebesar 365,625 menjadi fokus perbikan. Perbaikan
dilakukan dengan metode 5W+1H pada faktor penyebab Clamp tidak Center
dengan membenahi bagian Mold mesin dan setting ulang mold agar center.
Langkah perbaikan dibuat dalam bentuk WI (Work Instruction) sesuai dengan
standar langkah perbaikan di perusahaan.
Kata Kunci : Breakdown, ,Fishbone,PDCA, FMEA, 5W+1H
S07-7471 | 747 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain