ANALISIS PENGARUH DEBIT AIR PADA PROSES PEMBUATAN BAJA ULIR DENGAN TIPE BAJA Q235, Q255, DAN Q275 TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO
Penelitian proses pengaruh debit air pada proses quenching terhadap kekuatan
tarik, kekerasan dan strukturmikro baja Q235, Q255, dan Q275 bertujuan untuk
mengetahui sifat mekanis yakni kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari
baja. Baja Q235, Q255, dan Q275 diberi perlakuan panas dengan temperature 1150ºC
dengan waktu tahan 60 menit, setelah itu dilanjutkan dengan proses pembentukan
rolling mill menjadi baja tulangan ulir, diquenching dengan debit air yang tersikulasi.
Variasi debit air yang tersirkulasi dengan laju aliran 225
, 238
. Proses uji kekuatan tarik menghasilkan nilai kekuatan tarik tertinggi pada baja
Q275 dengan debit air 247
yang menghasilkan nilai σ =58.4721 kgf/mm² ;
Fmaks = 73.7492 kgf/mm² ; Ԑ = 14.1 %, sedangkan nilai kekuatan tarik terendah
didapat pada baja Q235 dengan debit air 225
yang menghasilkan nilai σ
=41.7255 kgf/mm² ; Fmaks = 56.292 kgf/mm² ; Ԑ = 25%. Proses uji kekerasan yang
menghasilkan nilai tertinggi pada baja Q275 dengan debit air 247
yang
menghasilkan nilai 298 HV, sedangan nilai kekerasan yang terendah pada baja Q235
dengan debit air 225
yang menghasilkan nilai 174 HV. Proses quenching pada
baja Q235, Q255, dan Q275 dengan metode debit air tersirkulasi menghasilkan
struktur ferrit dan perlit pada pengujian analisa struktur mikro.
Kata kunci : Baja karbon rendah, Quenching, Kekuatan tarik, Kekerasan,
Strukturmikro
S02-13811 | 1381 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain