ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR PADA PEMBUATAN MESIN PEMARUT DAN PEMERAS SAGU SBY420
ABSTRAK
Aktifitas dalam produksi membentuk produk untuk mendapatkan
keuntungan dan hasil yang bagus dalam pembuatan mesin pemarut dan pemeras
sagu SBY420.
Permasalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain dengan menghitung
waktu produksi (Tp), yang kemudian dapat mengetahui laju produksi (Rp).
Selanjutnya menghitung kapasitas produksi (Pc), selanjutnya dapat menghitung
manufacturing lead time (MLT),untuk mengetahui beberapa biaya perunitnya
yang dibutuhkan untuk pembuatan mesin pemarut dan pemeras sagu 420sby.
Kemudian dengan analisa titik impas dengan metode break event point(BEP) dan
payback periode (PP) kita akan mengetahui titik impasnya.
Dari hasil perhitungan diperoleh waktu produksi (Tp) = 1.512.24
menit/betch. sedangkan laju produksi (Rp) = 0,00661 unit / menit atau = 0,039
unit / jam atau = 0,3 unit / hari, kapasitas produksi (Pc) = 4 unit / bulan,
perhitungan manufacturing lead time (MLT) = 163.04 jam/batch. break even
point BEP(Q) = 2 unit / bulan, (BEP)(dalam rupiah) = Rp. 11.855.075. Maka laba
yang diperoleh bila menjual sesuai dengan kapasitas produksi =
Rp.9.672.957/bulan, Hasil perhitungan payback periode apabila mampu menjual
sesuai dengan kapasitasnya yaitu 4 unit/bulan. Maka modal akan kembali dalam
waktu 5 bulan di asumsikan umur mesin 10 tahun
Kata kunci : Break even point (BEP), payback periode (PP), pemarut dan
pemeras sagu,sistem manufaktur
S02-13821 | 1382 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain