ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR PADA PEMBUATAN HIDROLIK TRAINER DENGAN AKTUATOR SILINDER LINIER
ABSTRAK
Sistem hidrolik saat ini banyak digunakan dalam berbagai macam
industri, sehingga pengetahuan tentang komponen dari sistem hidrolik sangat
penting dalam semua cabang industrial. Untuk meningkatkan efektifitas dan
produktivitas maka sekarang ini sistem hidrolik banyak dikombinasikan dengan
sistem lainnya, sehingga akan didapat unjuk kerja dari sistem hidrolik yang lebih
optimal. Pada penelitian ini penulis bermaksud memberikan suatu fasilitas
penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam mempraktekkan dan
mengamati secara langsung tentang proses dan komponen sistem hidrolik agar
dapat mengetahui bagaimana mekanisme kerja suatu rangkaian alat yang ada
pada mata kuliah perkuliahan (peumatik dan hidrolika).
Untuk memproses suatu produk pasti terdapat tujuan yang harus dicapai,
yakni keuntungan dari pembuatan produk Hidraulik Trainer dengan silinder
linier, dengan hasil dan kualitas yang bersaing. Untuk mengetahui hal tersebut
harus menganalisa berbagai hal yakni Laju produksi, mengatur waktu observasi,
mengatur waktu normal dan standart. Kapasitas produksi dan Titik impas dengan
metode BEP (BREAK EVEN POINT).
Dari hasil perhitungan di peroleh MLT = 12 jam/batch, waktu produksi
(TP) = 149 menit/batch, maka laju produksi adalah (Rp) = 3,2 unit/hari, BEP (Q) =
1 unit. Sedangkan laba bersih Rp 1.968.050,00 per bulan dari analisa didapatkan
titik impas dari produksi tersebut sebanyak Rp 5.094.910,00 tiap bulannya.
Kata kunci : BEP, hidraulik trainer, kapasitas produksi, pay back period, system
manufaktur.
S02-13831 | 1383 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain