PENINGKATAN MUTU MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH
ABSTRAK
Buah belimbing wuluh diketahui mengandung senyawa flavonoid yang
berfungsi sebagai antioksidan. Penggunaan buah belimbing wuluh pada penelitian
ini dapat menambah nilai guna dari buah belimbing wuluh yang kemudian dibuat
menjadi ekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penambahan ekstrak buah belimbing wuluh terhadap bilangan asam, bilangan iod,
dan bilangan peroksida pada minyak jelantah yang berasal dari penjual gorengan.
Buah belimbing wuluh yang telah dikeringkan kemudian diekstrak menggunakan
ethanol dan ethyl acetate. Untuk menguapkan pelarut setelah proses ekstraksi
digunakan rotary vacuum evaporator. Jumlah ekstrak yang ditambahkan ke minyak
jelantah adalah 2,5 ; 3,0 ; 3,5 ; 4,0 ; dan 4,5 %b/b. Waktu pengadukan yang
digunakan adalah 60, 70, 80, dan 90 menit. Hasil terbaik dari penelitian ini
diperoleh pada penambahan ekstrak buah belimbing wuluh 4,5 %b/b dan waktu
pengadukan 90 menit dengan kandungan bilangan asam pada minyak jelantah
sebesar 0,49 mg KOH/g, bilangan iod sebesar 48,44 g I
2
/100 g, dan bilangan
peroksida sebesar 1,79 mek/kg. Kandungan bilangan asam dan bilangan peroksida
telah memenuhi baku mutu SNI 3741-2013.
Kata kunci : belimbing wuluh, bilangan asam, bilangan iod, bilangan peroksida.
S08-2961 | 296 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain