TEKS
PEMANFAATAN AMPAS TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L.) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK PENURUNAN LOGAM BERAT KROMIUM HEKSAVALEN (CR6+) PADA LIMBAH BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BATCH
Air sungai Surabaya rata-rata mengandung buangan logam berat Kromium
sekitar 75,46 mg/kg/1 industri pada musim kemarau, serta pada musim penghujan
sebesar 41,75 mg/kg/ 1 industri. Menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72
Tahun 2013 tentang kegiatan di kawasan industri, nilai krom yang memenuhi
yaitu antara 0,1 mg/l – 0,5 mg/l. Dari industri di Jawa Timur salah satu industri
gula memproduksi 2.700 ton tebu per hari dan menghasilkan 300 kilogram ampas
tebu per hari. Sekitar 0,011% per hari akan menghasilkan limbah ampas tebu yang
hanya menimbulkan buangan yang berdampak pada lingkungan. Arang ampas
tebu yang dibuat melalui tahap pirolisis (proses karbonisasi) pada suhu tertentu
dapat dijadikan alternatif adsorben untuk menyerap ion logam berat beracun.
Penelitian ini bertujuan efisiensi removal kromium heksavalen (Cr 6+ )
menggunakan adsorben ampas tebu yang sesuai dengan baku mutu Peraturan
Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan metode adsorpsi dengan sistem batch yang
memanfaatkan arang ampas tebu sebagai adsorben dan dibandingkan dengan
karbon aktif. Sistem batch dengan kecepatan pengadukan jar test 180 rpm selama
90 menit. Dengan kondisi optimum ayakan 100 mesh dan massa 15 gram. Serta
variasi konsentrasi 0,5 ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm.
Hasil penelitian ini adalah kapasitas adsorpsi ampas tebu dengan limbah
buatan kromium heksavalen (Cr 6+ ) menghasilkan konstanta Langmuir sebesar 9 x
10 -4 (mg adsorbat) / (mg adsorben) , serta kapasitas adsorpsi karbon aktif dengan
limbah buatan kromium heksavalen (Cr 6+ ) menghasilkan konstanta Freundlich
sebesar 2,4 x 10 -4 (mg adsorbat) / (mg adsorben) . Efisisiensi removal dari
kromium heksavalen (Cr 6+ ) dengan adsorben ampas tebu sebesar 82% dan karbon
aktif sebesar 93%. Daya serap adsorben ampas tebu sebesar 0,3 mg/g dan karbon
aktif sebesar 2,63 mg/g. Dengan demikian, karbon aktif masih menjadi adsorben
logam berat yang efisien meskipun harga kurang terjangkau dibandingkan ampas
tebu.
Kata kunci : Adsorben, Ampas Tebu, Karbon Aktif, Kromium Heksavalen
(Cr 6+ ), Proses batch.
S09-2341 | S09-2341 HAR 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain