TEKS
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI STROKE DI SURABAYA JAWA TIMUR TEMA : ARSITEKTUR PERILAKU
ABSTRAK
Bertambahnya jumlah penduduk penderita stroke yang semakin meningkat,
tetapi masih kurangnya fasilitas kesehatan dan ahli medis, maka diperlukan adanya
penambahan fasilitas medis khusus stroke yaitu dengan dirancangnya sebuah Pusat
Rehabilitasi Stroke yang mempertimbangkan aspek perilaku pada bangunan. Dengan
metode yang digunakan adalah metode deskriftif, studi lapangan dan studi literatur.
Studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Islam Klaten dan Rumah Sakit Bethesda di
Yogyakarta dan mengumpulkan data dari literatur internet untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Lokasi tapak yang berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya seluas 2,5 hektar,
adapun batasnya, yaitu : sebelah Utara, lahan kosong, sebelah Barat,
Jl.Dr.Ir.H.Soekarno, sebelah Selatan, permukiman warga, dan sebelah Timur, lahan
kosong. Desain rancangan terdiri dari fasilitas utama, fasilitas penerimaan, fasilitas
medis, fasilitas non medis, fasilitas pengelola dan fasilitas penunjang, fasilitas parkir,
fasilitas komersil, fasilitas ibadah, fasilitas servis.
Penerapan Tema Arsitektur Perilaku yaitu diaplikasikan pada bentuk dan wujud
yang simpel namun memiliki kesan natural dengan pola yang ditata berirama,
berbahan kayu warna coklat yang sesuai dengan fungsi bangunan. Konsep makro
“Penyegaran” yaitu dengan menerapkan pada tatanan massa bangunan dan bentuk
bangunan yang lebih banyak menggunakan bukaan-bukaan seperti jendela dan void
pada bangunan, mempertimbangkan ruang luar sebagai area yang nyaman dan
memiliki suasana yang asri seperti adanya tempat terapi jalan untuk penderita stroke,
kolam-kolam dengan air mancur. Konsep mikro pada tatanan lahan “Terarah” yang
menerapkan pola sirkulasi yang mudah dan aksebilitas antar bangunan yang nyaman
dan aman. Penerapan konsep mikro bentuk “Aksentualitas”, adanya penonjolan pada
shading yang terbuat dari ornament kayu, disusun secara berirama, dan adanya
aksentualitas bangunan berupa tonjolan pada lobbi utama untuk memberikan aksen
pada bangunan utama dan ciri kas fungsi bangunan. Konsep mikro pada ruang
“fungsional”, diaplikasikan pada fungsi ruang yang mempertimbangkan aspek fisik
dan motoric penderita stroke seperti adanya handrailing ruang dan koridor sebagai
alat bantu jalan. Hasil dari perencanaan dan perancangan pusat rehabilitasi stroke di
Surabaya diharapkan mampu mewadahi kebutuhan masyarakat dalam bidang
kesehatan, khususnya penderita stroke.
Kata kunci :Pusat Rehabilitasi Stroke, Arsitektur Perilaku.
S04-5251 | S04-5251 AGU 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain