TEKS
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OPERA DI SURABAYA TEMA : ARSITEKTUR NEO KLASIK
ABSTRAK
Indonesia sedikit ketinggalan dalam mengeksplorasi keterkaitan antara satu
karya seni dengan karya seni lainnya, begitu pun dengan seni pertunjukkan seperti
Opera. Keterbatasan infrastruktur yang mendukung pertunjukan seni menjadi salah
satu penyebabnya. Kota Surabaya dipilih karena kota ini adalah salah satu kota besar
di Indonesia yang baik untuk mengenalkan hal-hal baru seperti itu. Penerapkan tema
arsitektur Neo Klasik berperan dalam memberikan kesan yang megah dan semakin
mendukung bentuk-bentuk khas yang seharusnya ada pada sebuah Gedung Opera.
Dengan adanya Gedung Opera ini bertujuan menciptakan wadah bagi pekerja seni
Opera khususnya Theater Musical yang berada di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Metode pengumpulan data diperoleh dari data primer yang diperoleh dari
pengamatan secara langsung dengan orang-orang yang berkecimpung didalamnya
dan data sekunder yang diperoleh tanpa pengamatan langsung tetapi menunjang
proses kajian yang berkaitan dengan obyek studi data tersebut. Penerapan konsep
tata lahan adalah simetrikal yang ditunjukkan dengan penataan lahan yang seimbang
kanan dan kiri, konsep bentuk adalah mewah yang ditunjukkan dengan penggunaan
skala yang besar, warna, kolom dan ornamen, serta konsep ruang adalah megah
yang ditunjukkan dengan ruang yang memiliki langit-langit yang tinggi dan ruang yang
bebas kolom.
Kata Kunci: Opera, Surabaya, Arsitektur Neo Klasik, Bentuk, Single Building
S04-5321 | S04-5321 WAH 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain