Studi eksperimental pengering surya tipe segitiga menggunakan pelat absorber datar dan konveksi paksa
ABSTRAK
Matahari merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Matahari juga merupakan salah satu energi terbaharui yang tersedia melimpah, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, energi yang tersedia melimpah ini perlu dimanfaatkan sebagai pengganti energi tak terbaharui. Salah satu pemanfaatannya yaitu untuk mengeringkan temulawak. Dengan bantuan alat pengering tenaga surya, energi panas matahari ditampung, dialirkan, dan dimanfaatkan untuk proses pengeringan.
Untuk mengetahui performansi alat pengering temulawak bertenaga surya dengan kapasitas 5 kg, kami buat pada kondisi kerja yang sebenarnya dan perlu dilakukan suatu pengujian dan analisa. Alat uji berbentuk segitiga, pemanfaatan tenaga surya menggunakan kolektor surya pelat datar dengan konveksi paksa. Intensitas matahari, temperatur pelat penyerap, penutup transparan, kecepatan udara didalam dan diluar alat uji, diukur untuk menentukan energi berguna yang digunakan untuk mengeringkan temulawak. Jumlah energy yang diperlukan dalam proses pengeringan ditentukan dengan mengukur berat temulawak dan kadar airnya. Hasil analisa data dan perhitungan untuk menentukan effisiensi pengeringan.
Dari hasil analisa beberapa parameter, dibandingkan antara alat pengering yang menggunakan kecepatan putaran fan 350 rpm dengan kecepatan putaran fan 1600 rpm. Effisiensi pengeringan menggunakan kecepatan fan 350 rpm lebih tinggi (62,28%), dibanding menggunakan kecepatan fan 1600 (35,27%). Untuk effisiensi kolektor, lebih tinggi menggunakan kecepatan fan 1600 rpm (22,52%) dibanding menggunakan kecepatan fan 350 rpm (5,22%). Saran-saran pengoperasian dan perawatan untuk mendapatkan hasil yang optimal, diberikan berdasarkan hasil analisa tersebut.
Kata kunci: Energi matahari, proses pengeringan, kecepatan aliran udara didalam dan diluar alat pengering, effisiensi pengeringan, effisiensi kolektor
S02-4581 | 458 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain