TEKS
OPTIMASI PRODUKSI ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGANKUTAN BIJIH NIKEL DI PT. ANTAM UPBN SULAWESI TENGGARA
ABSTRAK
PT. ANTAM UBPN Sulawesi Tenggara merupakan perusahaan tambang nikel
yang terletak di Kecamatan Pomala Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi
tenggara, telah melakukan eksplorasi sejak tahun 1909 dan sekarang sudah
mencapai proses penambangan. Proses ini berhubungan dengan alat gali muat dan
alat angkut, alat gali muat yang digunakan adalah excavator KOMATSU PC 200,
sedangkan alat angkut yang digunakan adalah DT HINO FM 260 JD. Target
produksi adalah 50.000 ton/bulan, jam kerja/perhari adalah 9,5 jam, hari
kerja/bulan adalah 30 hari. Penelitian ini dimaksud untuk
mengetahui/menganalisa: Upaya Optimasi produksi dari alat, efisiensi kerja,
waktu edar, produktifitas, perubahan kombinasi alat dan faktor – faktor yang
menjadi kendala teknis yang mempengaruhi efektifitas kerja alat gali muat dan
alat angkut. Pemecahan masalah ini dengan menggunakan Analisa statistik
terutama terhadap data efisiensi kerja. Sedangkan untuk memecahkan
permasalahan waktu edar digunakan analisis matematis terutama faktor keserasian
kerja alat gali muat dan alat angkut (MF). Analisa data, ini bertujuan untuk
mengoptimalkan produktifitas alat sehingga dapat meningkatkan kapasitas
produksi berdasarkan kondisi lapangan. Faktor utama yang mempengaruhi
efisiensi kerja adalah efektifitas kerja (EA), physical Availability (PA),
Mechanical Availability (MA), Use Of Availability (UA). Hasil perhitungan
efisiensi kerja untuk aktifitas pemuatan material ore menggunakan excavator
KOMATSU PC 200 adalah 78,9 % EA, 98,2 % PA, 97,8 % MA, 80,4 % UA.
Dalam pengangkutan material ore dengan menggunakan DT HINO FM 260 JD
adalah 78,9 % EA, 94,7 % PA, 93,8 % MA, 883,3 % UA. Produksi alat gali muat
dan alat angkut angkut adalah sebagai berikut ; aktifitas ore adalah
72.704,3ton/bulan dan 71.910 ton/bulan.
Kata kunci : Produksi, Stockyard, Pabrik, Cycle Time, Optimasi, Alat.
S11-3221 | S11-3221 TAN 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain