TEKS
RANCANG BANGUN MONITORING PENGERINGAN RUMPUT LAUT DENGAN SISTEM IOT MENGGUNAKAN DHT11 DAN WEMOS D1 BERBASIS ANDROID
ABSTRAK
Sebagai salah satu kabupaten di Madura, Sumenep merupakan kabupaten yang
dikenal dengan tambak garam dan wisatanya, selain itu Sumenep juga salah satu
penghasil rumput laut terbesar di Jawa Timur. Namun terdapat kendala dalam
mekanisme pengeringan, salah satu faktor penyebab hal tersebut yaitu tidak
menentunya cuaca di musim penghujan, hal ini berdampak buruk bagi petani rumput
laut, oleh sebab itu penulis merancang sebuah sistem sebagai sarana untuk
mempermudah petani rumput laut dalam pengeringan rumput laut. Melalui karya
tulis ini penulis merancang dan meneliti bagaimana konsep pengeringan
menggunakan kotak pengering berbahan besi dan sensor DHT11. Penggunaan sensor
DHT11 oleh penulis dimaksudkan sebagai sensor pendeteksi untuk kelembapan pada
alat pengering dan mikrokontroller wemos D1 digunakan sebagai pemroses data
input dari sensor,sedangkan database yang digunakan adalah firebase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengeringan dengan suhu 41-50°C membutuhkan
waktu ±12 jam sedangkan pada suhu 51-60°C membutuhkan waktu ±10jam jauh lebih
singkat dibandingkan menggunakan sistem konvensional yang membutuhkan waktu
4 hari.
Kata Kunci:DHT11,Wemos,Pengering,Iot,Rumput laut,Android,Firebase
S06-19691 | S06-19691 WIS 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain