Metode simulasi untuk menentukan waktu perawatan mesin-mesin penyebab kegagalan utama di sistem granulator (Studi kasus di Pabrik Cement Retarder PT. Petrokimia Gresik)
ABSTRAK
Perawatan mesin-mesin produksi merupakan hal penting yang harus direncanakan dan dilaksanakan oleh perusahaan untuk menjamin kelancaran proses produksi. Mesin-mesin yang telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu akan mengalami penurunan kinerja, maka jika mesin-mesin tersebut sering mengalami kerusakan akan menyebabkan target produksi tidak tercapai, hal ini terjadi pada system granulator unit cement retarder, PT. Petrokimia Gresik. Perencanaan waktu perawatan pada penelitian ini berdasarkan pada data downtime mesin-mesin penyebab kegagalan utama (mesin-mesin kritis) yang digunakan untuk menentukan tingkat keandalan mesin dengan melakukan analisa statistik terhadap data downtime mesin tersebut. Perencanaan waktu perawatan tersebut menggunakan metode simulasi. Simulasi merupakan suatu teknik untuk menirukan proses yang ada di lapangan atau sebenarnya dalam bentuk model. Simulasi dalam penelitian ini menggunakan perangkatlunak Extend. Untuk meminimalkan kegagalan dalam proses produksi, dilakukan eksperimen dengan cara memodifikasi model simulasi dengan menerapkan pengaruh tingkat keandalan dengan preventive maintenance tiap mesin ke dalam model simulasi. Dari hasil proses simulasi, diperoleh interval waktu perawatan yang efektif untuk M-4263B yaitu 326 jam, M-4263A yaitu 397 jam, M-7118 yaitu 593 jam, M-4212 yaitu 1916 jam, M-4209 yaitu 470 jam dan peningkatan produksi sebesar 1.78% dalam 1 tahun.
Kata kunci : downtime, simulasi, keandalan, waktu perawatan, preventive maintenance
S02-4701 | 470 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain