PRODUKSI BIODESEL DARI DEDAK PADI DENGAN METODE IN-SITU DUA TAHAP MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT DAN CaO/HYDROTALCITE
ABSTRAK
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dari
konversi minyak tumbuhan atau lemak hewani. Pada penelitian ini, biodiesel diproduksi
dari dedak padi. Produksi biodiesel dilakukan dengan metode in-situ dua tahap
menggunakan katalis asam sulfat dan CaO/hydrotalcite. Pelarut yang digunakan antara
lain metanol dan n-heksana sebagai co-solvent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jumlah pelarut terhadap konversi FFA, pengaruh massa katalis
CaO/hydrotalcite terhadap yield biodiesel, dan kandungan pada yield biodiesel tertinggi.
Dedak padi sebanyak 50 gram dimasukkan dalam labu reaksi, kemudian ditambahkan n-
heksana sebanyak 20, 50, dan 90 ml. Kemudian, campuran 1 ml asam sulfat dan metanol
dengan variasi volume 200 dan 250 ml ditambahkan ke dalam labu reaksi, lalu
direaksikan pada suhu 65 ºC. Pemanasan dihentikan setelah 90 menit dan sampel diambil
sebanyak 2,5 gram untuk pengujian FFA. Kemudian, campuran katalis CaO/hydrotalcite
dengan variasi massa 1; 1,5; dan 2 gram dalam 10 ml metanol ditambahkan ke dalam labu
reaksi, lalu direaksikan kembali pada suhu 65 ºC selama 90 menit. Hasil terbaik diperoleh
pada penambahan n-heksana sebanyak 50 ml, metanol sebanyak 250 ml, dan
CaO/hydrotalcite sebanyak 2 gram dengan nilai konversi FFA sebesar 77,92% dan yield
sebesar 9,56%. Pada yield biodiesel tertinggi, komponen FAME didominasi senyawa
methyl oleic dengan luas area 35,09% pada retention time 19,143.
Kata Kunci : biodiesel, CaO/hydrotalcite, dedak padi, in-situ dua tahap
S08-2991 | S08-2991 DEV 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain