TEKS
RANCANG BANGUN KONTROL SUHU DAN KADAR AIR PADA ALAT PENGERING GABAH MENGGUNAKAN METODE PID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
ABSTRAK
Alat pengering ini dirancang untuk mempersingkat waktu pengeringan
gabah yang telah dipanen. Alat ini mempermudahkan bagi petani yang tidak
memiliki lahan untuk mengeringkan gabah. Penggunaan alat pengering dapat
mempersingkat waktu dibandingkan dengan pengeringan secara alami. Dengan
menggunakan alat pengering dapat memonitoring suhu dan kadar air secara
langsung. Suhu yang digunakan untuk mengeringkan gabah sebesar 38°C, dengan
metode PID untuk mengontrol suhu dalam ruangan pengering dapat stabil pada
suhu yang ditentukan (set poin). Gabah dapat dikatakan kering, jika kadar air pada
gabah sudah mencapai 14%. Standarisasi kadar air pada gabah yang telah
ditetapkan oleh Standart Nasional Indonesia (SNI), yaitu 14% [6]. Pengujian
dilakukan dengan tiga cara pada jenis gabah, yaitu jenis Ciherang dengan kadar air
20% dan berat 3KG, Hibrida dengan kadar air 19% dan berat 3KG, Cibogo dengan
kadar air 22% dan berat 3KG. Proses pengeringan kadar air pada gabah dengan
menggunakan alat pengering dapat mengeringkan selama 30 menit. Sedangkan
pengeringan secara alami memakan waktu 430 menit, maka dengan menggunakan
alat pengering lebih mempercepat waktu selama 400 menit atau 6,6 jam.
Pengukuran suhu dengan menggunakan termokopel, pembacaan sensor mampu
bekerja dengan baik dan memiliki prosentase error sebesar 2,5%. Pengujian alat
yang dilakukan memiliki keberasilan sebesar 80,51% dan dengan membuat alat
pengering gabah dapat mempercepat waktu pengeringan daripada pengeringan
secar alami dibawah sinar matahari.
Kata Kunci : Alat Pengering Gabah, Termokopel, Sensor Kadar Air.
S03-8241 | S03-8241 RHA 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain