Studi eksperimental pemanas air tenaga surya tipe konsentrasi palung semi silindris dengan membandingkan pipa absorber bersirip dan tanpa sirip
ABSTRAK
Matahari merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Matahari juga merupakan salah satu energiterbaharui yang tersediamelimpah, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, energi yang tersedia melimpah ini perlu dimanfaatkan sebagai pengganti energi tak terbaharui. Salah satu pemanfaatannya yaitu pemanas air tenaga surya. Dengan bantuan alat pemanas air tenaga surya, energi panas matahari yang diterima kolektor akandiserap oleh pipa penyerap dan akan memanaskan pipa sepanjang kolektor. Untuk mengetahui performansi alat pemanas air tenaga surya, kami buat pada kondisi kerja yang sebenarnya dan perlu dilakukan suatu pengujian dan analisa. Alat uji berbentuk palung semi silindris, pemanfaatan tenaga surya menggunakan pipa absorber bersirip dan pipa absorber tanpa sirip. Intensitas matahari, temperatur pipa penyerap, penutup transparan, temperatur udara didalam dan diluar kolektor, kecepatan udara diluar alat uji, diukur untuk menentukan energi berguna yang digunakan untuk memanaskan air. Jumlah energi berguna yang dihasilkan dapat dinyatakan dengan energiyang diserap air dikurangi dengan kerugian panas yang terjadi. Hasil analisa data dan perhitungan untuk menentukan effisiensi kolektor.
Dari hasil analisa beberapa parameter, dibandingkan antara kolektor yang menggunakan pipa absorber bersirip dan pipa absorber tanpa sirip. Effisiensi kolektor yang menggunakan pipa absorber bersirip lebih tinggi (39,94%), dibanding menggunakan pipa absorber tanpa sirip (32,72%). Saran-saran pengoperasian dan perawatan untuk mendapatkan hasil yang optimal, diberikan berdasarkan hasil analisa tersebut.
Kata kunci : Intensitas radiasi surya, kolektor tubular, penggunaan pipa absorber bersirip dan pipa absorber tanpa sirip, effisiensi kolektor.
S02-4841 | 484 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain