TEKS
ANALISA PENGARUH VARIASI WAKTU DELIGNIFIKASI SERAT BAMBU DAN KOMPOSISI KOMPOSIT DENGAN MATRIKS EPOXY TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA APLIKASI PEMBUATAN DASHBOARD MOBIL
ABSTRAK
Proses delignifikasi adalah proses penurunan kadar lignin yang ada
pada tumbuhan, proses delignifikasi dilakukan untuk menghasilkan serat
bambu yang lebih ringan. Karena perbedaan lama waktu proses
delignifikasi mempengaruhi massa spesimen komposit serat bambu.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan komposit serat bambu yang memiliki
massa se-ringan mungkin tetapi memiliki kekuatan yang sekuat mungkin
terhadap kekuatan tarik dan struktur makro. Spesimen uji dilakukan proses
pre treatmen dengan proses waktu delignifikasi menggunakan NaOH 2.3 M
selama 10 jam, 12 jam, dan 14 jam dan campuran komposisi komposit
25:75%, 35:65%, dan 45:55%. Pengujian yang dilakukan adalah : Pengujian
Tarik, dan Pengujian Foto Struktur Makro. Hasil proses delignifikasi yang
paling ringan adalah variasi waktu delinifikasi 14 jam menghasilkan massa
spesimen komposit sebesar 8,61 gr, sedangkan variasi waktu delignifikasi
10 jam menghasilkan massa spesimen komposit sebesar 8,12gr. Dari hasil
pengujian tarik didapat kekuatan tarik tertinggi pada campuran komposisi
45:55 dengan nilai 11.68 ± 1.31 MPa dan kekuatan tarik terendah pada
campuran komposisi komposit dengan nilai 4.47 ± 0.60 MPa. Semakin
banyak campuran filler : matriks semakin tinggi kekuatan tariknya.
Kata Kunci (key words) : Delignifikasi, Komposit, NaOH 2.3 M, Pengujian
Kekuatan Tarik, Serat Bambu
S02-14371 | S02-14371 PRA 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain