Pembuatan Jadwal atau Periode Perawatan Berdasarkan Analisa Kuantitatif dan Preventif Maintenance Studi Kasus : PT. Panasonic Lighting Indonesia
ABSTRAK
Kemampuan perusahaan menjaga peralatan agar melaksanakan fungsi yang telah ditentukan dalam periode tertentu merupakan aspek penting dalam menjamin kelancaran proses produksi. Sedangkan kinerja suatu sistem peralatan atau instalasi produksi pasti akan mengalami penurunan akibat pengoperasian yang berlangsung pada interval waktu yang lama.PT Panasonic Lighting Indonesia adalah suatu perusahaan industri yang memproduksi beberapa jenis lampu. Berdasarkan konsekuensi kegagalan yang dimiliki, maka terdapat peralatan kritis yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu mesin Sealing. Sebuah strategi perencanaan perawatan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjawab tantangan manajemen perawatan modern yang mengharuskan perusahaan menekan biaya-biaya yang inefisien sehinggga perusahaan mampu bertahan hidup, bersaing dan meningkatkan keuntungan. Strategi perencanaan perawatan yang baik harus dilakukan sehingga dapat mengefisienkan biaya serta mampu meningkatkan produksi dari perusahaan Hasil analisa keandalan yang berupa nilai keandalan dan waktu optimum perawatan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan jadwal perawatan selama 1-1,5 tahun kedepan. Penerapan sistem perawatan preventif bias memperpanjang umur hidup mesin seperti pada carrier E (T=275) dimana pada saat keandalan 50% sebelum perawatan preventif dicapai pada t = ±270 jam dan t = ±1925 setelah perawatan preventif. Dan akhirnya sistem peralatan penunjang proses produksi tersebut dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya dan memenuhi batas-batas toleransi keamanan yang dipersyaratkan dalam suatu waktu dan kondisi operasi yang direncanakan.
Kata kunci : downtime, keandalan, perawatan preventif, waktu perawatan
S02-4951 | 495 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain