TEKS
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI WANITA TUNA SUSILA (WTS) DI SURABAYA
ABSTRAK
Wanita Tuna Susila adalah seseorang yang menjual jasa pemenuhan
kebutuhan seksual dengan mendapatkan imbalan berupa uang dan dijadikan sebagai
sumber pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas penunjang
dalam suatu tempat rehabilitasi, sehingga mempermudah dalam penanganan,
memulihkan, serta mengembangkan kemandirian dan kemampuan para wanita tuna
susila agar dapat melaksanakan fungsi sosial secara optimal dalam kehidupan
masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi lapangan, studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Pusat Rehabilitasi Wanita Tuna Susila berada di Jalan Pakal Madya Jaya,
Kecamatan Pakal, Surabaya. Terdiri dari beberapa fasilitas, yaitu fasilitas
Pendidikan/kelas teori, aula, dan keterampilan, fasilitas medis dan psikologi, asrama,
kantor pengelola, fasilitas ibadah, fasilitas servis, dan kantin.
Penggunaan konsep makro Healing Environment menghasilkan rancangan
yang mengutamakan lingkungan sebagai alternatif untuk proses penyembuhan.
Penerapan konsep mikro Mengalir yang digunakan pada tatanan lahan menghasilkan
rancangan dengan sirkulasi yang dibuat secara mengalir alami dan komunikatif
dengan sistem sirkulasi linear sehingga memberikan komunikasi yang dapat
dipahami dan dimengerti oleh pengguna bangunan. Penerapan konsep mikro Lokal
Geometri yang digunakan pada bentuk menghasilkan rancangan yang menyesuaikan
bentuk bangunan terhadap lingkungan sekitarnya. Bentuk diambil dengan
mempertimbangkan jenis perilaku yang aktif, agresif, sensitif, dan terbuka yang
terdapat pada wanita tuna susila. Penerapan konsep mikro Homey yang digunakan
pada ruang menghasilkan rancangan yang memberikan kenyaman pengguna atau
dengan kata lain dapat merasa betah di dalam ruang seakan berada di rumah sendiri.
Untuk mendukung konsep makro, maka digunakan pendekatan Arsitektur Perilaku,
yang ditujukan sebagai salah satu ungkapan fisik atau wadah, dimana hal tersebut
mencerminkan bahwa perilaku berkaitan erat dengan fungsi dan aktivitas pengguna
di dalam bangunan. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu mewadahi seluruh
kebutuhan pengguna, sehingga dapat mengantarkan individu kepada perubahan
dalam kepribadian maupun dalam kesehatannya.
Kata Kunci : Rehabilitasi, Wanita Tuna Susila (WTS), Arsitektur Perilaku.
S04-5491 | S04-5491 DEW 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain