TEKS
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN BUDIDAYA MADU DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN PROBOLINGGO
ABSTRAK
Lumbang merupakan daerah penghasil madu terbesar di wilayah kabupaten
Probolinggo. Madu yang dihasilkan merupakan hasil budidaya yang dilakukan oleh
peternak madu setempat yang tersebar di beberapa desa di kecamatan Lumbang.
Di sepanjang jalan banyak di jumpai kios hasil Budidaya Madu. Metode yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Studi Banding Lapangan dan Literatur,
salah satunya adalah Studi lapangan Agro Tawon Wisata Petik Madu Lawang dan
Studi Literatur Bayer Crop Science US.
Lokasi yang di pilih untuk menjadi tapak pusat penelitian ini adalah Wilayah
Kecamatan Lumbang yang tepatnya berada di Jalan raya Desa Lumbang yang
merupakan jalan akses menuju kawasan wisata gunung Bromo dengan luas tapak
sekitas 3 hektar. Batas tapak pada sisi Utara adalah area permukiman penduduk dan
Timur adalah area perkebunan . untuk batas Selatan dan Barat juga merupakan area
permukiman yang tidak padat penduduk. Pusat Penelitian dan Budidaya Madu ini
memiliki fasilitas utama yang terdiri dari gedung laboratorium, gedung pengelola,
gedung produksi, dan tempat bududaya lebah. Untuk fasilitas penunjang terdiri dari
gedung asrama, masjid, showroom dan rumah makan.
Pusat penelitian dan budidaya madu di Lumbang menerapkan tema
Arsitektur Berwawasan Lingkungan yang diterapkan pada tatanan lahan yang
berkontur dengan tidak banyak melakukan cut and fill agar kealamiannya masih
terjaga. Pengaplikasian terhadap bentuk bangunan di sesuaikan dengan iklim dan
cuaca menggunakan model atap prisma dan beberapa bukaan berupa jendela dan
angin-angin, pada ruang di sediakan banyak bukaan berupa jendela besar yang
dapat di buka tutup dan terdapat angin angin di atasnya serta penggunaan roster
pada beberapa dinding. Untuk pendekatan desain konsep yang digunakan adalah
konsep makro Ekologi. Secara keseluruhan konsep rancangan mengacu pada
keselarasan antara alam dengan bangunan sehingga tidak merusak ekosistem dan
mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Penerapan konsep
tatanan lahan “Terarah” menciptakan sirkulasi linier pada tapak yang memudahkan
pengunjung dan pengelola untuk mengakses fasilitas. Untuk penerapan konsep
“Adaptif” pada bentuk, diciptakan bentuk bangunan yang dapat beradaptasi dengan
lingkungan mulai dari bentuk atap prisma, bangunan yang dindingnya banyak
menggunakan material alami kayu batu alam dan juga roster yang mudah di
dapatkan di daerah Probolinggo. Bentuk dasar bangunan berupa persegi panjang
dengan atap prisma yang terbuat dari material genteng. Penerapan konsep ruang
“Efektif” menghasilkan ruang yang dapat memberikan kenyamanan thermal dengan
pencahayaan dan penghawaan alami yang di masukan kedalam ruangan melalui
bukaan berupa jendela besar dan angin-angin. Ruang di desain dengan
menggunakan material alami berupa kayu yang dapat memberikan suasana natural.
Kata Kunci : Penelitian, Budidaya, Madu, Berwawasan Lingkungan
S04-5511 | S04-5511 ALI 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain