TEKS
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN PERFILMAN DI SURABAYA
ABSTRAK
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media
komunikasi masa audiovisual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang
direkam pada pita seliloid, pita video, piringan video atau bahan hasil penemuan
teknologi lainnya dalam segala bentuk. Semakin meningkatnya minat perfilman,
produktivitas perfilman juga akan semakin melonjak. Hal ini tentunya berdampak
langsung pada permintaan sumber daya manusia berkualitas yang ahli perfilman .
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan studi kasus yang
bertujuan untuk mendapatkan data faktual dan akurat mengenai Pusat pelatihan
Perfilman. Metode pencarian sumber data menggunakan penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Sumber data primer menggunakan studi kasus lapangan sedangkan
sumber data sekunder menggunakan studi kasus pustaka.
Lokasi untuk Proyek Perencanaan dan Perancangan Pusat Pelatihan
Perfilman di Surabaya ini berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno dengan luas ±5 Ha, dan
berada di area permukiman di dekat jalan raya. KDB paling banyak 50%. KLB
maksimal 3.0 setara 5 lantai. GSB 6 m. GSP 3 m. Batas tapak sisi Utara lahan
merupakan area permukiman, sisi Barat lahan merupakan area ruko, sehingga area
di sekitar lahan ramai di lalui pengendara, sisi Timur lahan merupakan area
perumahan, dan sisi Selatan lahan merupakan lahan kosong yang berupa tanah
rawa. Fasilitas Utama pada Pusat Pelatihan Perfilman yaitu Fasilitas Pelatihan seperti
Ruang Kelas Teori, Laboratorium, dan Kelas Studio Praktek. Fasilitas Penunjang
Pusat Pelatihan Perfilman yaitu Studio Indoor Pembuatan Film, Workshop
pembuatan properti film dan Bioskop.
Penerapan Tema Arsitektur Simbolis pada Tatanan Lahan yaitu diambil dari
simbol sorotan kamera saat mengambil titik fokus sudut pandang yang terarah
sehingga sirkulasi dibuat terarah yang jelas dan tidak membingungkan. Pada Bentuk
yaitu diambil dari simbol yang menyimbolkan kamera video dengan menambahkan
tonjolan bentuk setengah lingkaran dari bentuk lensa kamera video sebagai drop off
area pada setiap bangunan sebagai bentuk identitas bangunan agar pengamat dapat
mengetahui fungsi dari bangunan. Pada Ruang yaitu diambil dari simbol beragam
ekspresi pada pemain film yang memberikan gambaran maksud pada kegiatan yang
dilakukan pada setiap fungsi ruang. Penerapan Konsep Makro Representatif dengan
menggunakan warna monokrom hitam dan putih yang mewakili dari warna kamera
video dan warna kuning simbol dari colorbar. Penerapan Konsep Mikro Tatanan
Lahan Terarah yaitu dengan memisahkan sirkulasi dan penggunaan material, pada
jalan pengendara menggunakan material aspal dan pejalan kaki menggunakan
paving sehingga jelas dan tidak membingungkan dan tatanan massa yang sesuai
dengan zona yang ditentukan yaitu Fasilitas Pelatihan pada zona publik. Penerapan
Konsep Mikro Bentuk Analogi yaitu dengan menggunakan bentuk yang
menyimbolkan kamera video yang diterapkan pada atap bangunan yang berbentuk
setengah lingkarang simbol dari lensa kamera video pada tampilan bangunan agar
pengamat dapat mengetahui fungsi dari bangunan . Penerapan konsep ruang
Ekspresif yaitu dengan menggunakan material besi pada ruang Stage studio besar
yang terkesan berat dan kokoh yang memberikan pesan fungsi di setiap ruang agar
pengamat dapat mengetahui fungsi dari ruang.
Kata Kunci : Pelatihan, Perfilman, Pusat, Simbolis.
S04-5551 | S04-5551 MUY 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain