TEKS
PEMBUATAN BIOFUEL DARI PALM FATTY ACID DISTILLATE PFAD) DENGAN PROSES CRACKING MENGGUNAKAN (PFAD) DENGAN PROSES CRACKING MENGGUNAKAN KATALIS CAO
ABSTRAK
Ketergantungan akan bahan bakar fosil semakin hari semakin meningkat,
sedangkan bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini mendorong
untuk menemukan bahan bakar alternatif terbarukan. Biofuel merupakan salah
satu solusi yang tepat untuk kondisi tersebut. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD)
merupakan produk samping dari pengolahan minyak kelapa sawit, yang bisa
dikonversi menjadi bahan bakar. PFAD memiliki potensi tinggi untuk dijadikan
sebagai bahan baku dalam pembuatan biofuel karena ketersediaannya yang
melimpah, harga cukup murah, dan juga penggunaannya tidak bersaing dengan
bahan untuk pangan seperti kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Palm Fatty
Acid Distillate (PFAD) sebagai bahan baku, dengan meggunakan katalis CaO.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh temperatur dan
berat katalis CaO terhadap yield, densitas dan selektivitas produk biofuel yang
dihasilkan. Suhu reaksi yang digunakan sebesar 300 o C, 350 o C, 400 o C, 450 o C
dengan berat katalis 2, 3, 4 dan 5 gram. Penelitian ini dilakukan dengan proses
perengkahan katalitik dalam sebuah reaktor fixed bed dan akan dianalisa
komposisinya menggunakan GC-MS. Berdasarkan analisa dapat diketahui bahwa
yield tertinggi sebesar 27,6% pada suhu reaksi 400 o C dengan berat katalis 4 gram.
Hasil densitas biofuel berada dalam range 0,95-0,99 gr/mL. Hasil selektivitas
produk biofuel dari PFAD pada katalis 4 gram dengan temperatur 400°C, yaitu
fraksi gasoline sebesar 65,74%, kerosene 10,79%, dan biodiesel 23,47%.
Kata kunci: Biofuel, Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), CaO, Cracking
S08-3131 | S08-3131 HAJ 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain