KAJIAN TEKNIS DAN ANALISA RESIKO JALAN TAMBANG PADA PT PASIR WALANNAE
ABSTRAK
Jalan tambang adalah suatu infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan
dan sekitarnya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting.
Dalam kegiatan penambangan, jalan tambang memegang peranan yang sangat
penting, karena apabila kondisi jalan tambang yang didesain tidak sesuai dengan
sistem penambangan dan spesifikasi alat yang digunkan maka akan menghambat
laju kegiatan produksi batubara. Tujuan dari penelitian adalah mengetahi geometri
jalan tambang, Analisa faktor keamanan jalan tambang berdasarkan alat yang
digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa geometri jalan sangat
mempengaruhi laju kegiatan penambangan, berdasarkan perhitungan yang
dilakukan mengacu pada spesifikasi alat angkut yang digunakan dapat diketahui
bahwa untuk kondisi jalan lurus dan lebar jalan minimum yang di sarankan pada
pit 101 untuk satu jalur 4,8 meter dan 5,99 meter pada tikungan. Berbeda dengan
jalan hauling, didapatkan perhitungan lebar yang disarankan pada jalan lurus satu
jalur 5,4 meter dan 7,62 meter pada jalan menikung. Analisa faktor keamanan jalan
tambang dipengaruhi oleh perawatan yang dilakukan agar jalan menjadi nyaman
dilalui dalam pengangkutan batubara, pemadatan perkerasan dianalisa mengunakan
kurva CBR (California Bearing Ratio), sesuai dengan spesifikasi alat yang
melewati jalan tambang. Pada PT. Pasir Walannae direkomendasikan ketebalan
perkerasan jalan yaitu 14 inch atau sama dengan 35,56 cm dengan material
batupasir. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisi terjadinya genangan air dan
lumpur di sepanjang permukaan jalan tambang.
Kata kunci : Geometri jalan tambang, Analisa kontruksi jalan tambang
S11-3481 | S11-3481 FAD 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain