PEMETAAN LUASAN KAWASAN HUTAN MANGROVE MENGGUNAKAN APLIKASI ARCGIS
ABSTRAK
Kawasan hutan mangrove merupakan wilayah yang sangat penting dalam
menjaga kondisi lingkungan terutama abrasi, sehingga perlu adanya upaya dalam
melestarikan kawasan hutan mangrove itu sendiri, dan dapat menjaga kondisi
lingkungan sekitar terutama lingkungan pesisir terhadap bencana yang akan
timbul terutama abrasi. Perhitungan jalur hijau sesuai Keppres No.32 Tahun 1990
mengenai penetapan jalur hijau (greenbelt) merupakan salah satu cara dalam
menjaga kondisi lingukangan terutama masalah abrasi. Dengan pemanfaatan
sistem informasi geografis dalam pemetaan kawasan hutan mangrove yang
merupakan salah satu cara moderen dalam memberikan informasi berbasis
teknologi, dengan sistem pemetaan menggunakan aplikasi arcgis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui luasan kawasan hutan mangrove, memetakan
kawasan hutan mangrove dan menentukan ketebalan jalur hijau sesuai Keppres
No.32 Tahun 1990. Berdasarkan Keppres No.32 Tahun 1990 mengenai
penetapan jalur hijau (greenblet) dengan perbedaan rata-rata pasang surut air laut
0,5 m, maka lebar jalur hijau di pesisir kawasan hutan mangrove Kelurahan
Wonorejo dan kawasan Kelurahan Sukolilo Baru adalah 65 m. Dan luas kawasan
hutan mangrove pada Kelurahan Wonorejo yaitu 44.6 ha yang merupakan
kawasan budidaya tumbuhan mangrove dan untuk Kelurahan Sukolilo Baru 241
ha yang tidak termasuk dalam kawasan budidaya sehingga terkendala dalam hal
perawatan dan pelestarian tumbuhan mangrove. Lebar jalur hijau (greenbelt)
sesuai Keppres No.32 Tahun 1990 mengenai penetapan jalur hijau (greenbelt)
masih belum terlaksana secara optimal, dikarenakan pada beberapa lokasi masih
belum memenuhi standar ketebalan jalur hijau sesuai Keppres No.32 Tahun 1990.
Kata Kunci : Arcgis, Mangrove , Perhitungan Jalur Hijau (greenbelt), Pemetaan
S09-2521 | S09-2521 MAN 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain