PERANCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUNG WISATA SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KETAJEN PANCENG GRESIK JAWA TIMUR
ABSTRAK
Masyarakat di Desa Ketanen mayoritas penduduk lebih memilih bekerja di luar
negeri karena adanya tuntutan ekonomi dan memberi lapangan kerja bagi pemuda yang
tidak bekerja, kebanyakan para pemuda sekarang juga kebanyakan yang putus sekolah
di sekolah menengah keatas. padahal sebetulnya semua itu bisa dioptimalkan untuk
pengembangan industri pertanian dan pariwisata. Sehingga dibuatnya suatu desain
wisata beserta fasilitas pendukung, dengan pendekatan tema desain arsitektur
berwawasan lingkungan, Metode penelitian yang akan digunakan pada obyek ini yaitu
Penelitian Deskriptif tujuannya adalah untuk mendalami atau mengamati dan mempelajari
secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang. Dan Menggunakan metode
studi literatur unggul-unggul Ponggok dan studi lapangan Pujon Kidul Malang.
Lokasi yang di pilih untuk menjadi tapak Perencanaan Dan Perancangan
Kampung Wisata sebagai Pemberdayaan masyarakat desa Ketanen Panceng Gresik
Jawa Timur ini berada di Jl. Ketanen, Kecamatan, Panceng Kabupaten Gresik. Berada
diarea permukiman dengan Luas site : ± 5.084.1232 m², Batas tapak pada sisi utara
adalah bukit bekas galian beleksi dan sisi bagian timur adalah area permukiman untuk sisi
barat dan selatan adalah area perkebunan. Kampung Wisata ini memiliki fasilitas utama
yang terdiri dari bangunan toko souvenir, bangunan produksi lampu lampion bekas limbah
jagung, gallery KIK dan mini area outbond. Untuk fasilitas penunjang terdiri dari pos jaga,
,Cafetaria,MEE, gudang, dan masjid.
Perencanaan Dan Perancangan Kampung Wisata sebagai Pemberdayaan
masyarakat desa Ketanen Panceng Gresik Jawa Timur ini mengaplikasian Tema desain
dengan Menggunakan tema Arsitektur Berawawasan Lingkungan yang menciptakan
sebuah desain rancangan yang mampu bersinergi terhadap alam dan lingkungan
sekitarnya. Pengaplikasian terhadap bentuk bangunan di sesuaikan dengan iklim dan
area sekitar menggunakan model atap pelana dan beberapa bukaan berupa jendela dan
angin-angin, pada ruang di sediakan banyak bukaan berupa jendela dan beberapa roster
pada bangunan. Untuk pengaplikasian pada makro konsep “Eco Wisata Pertanian”.
Konsep mikro “Bebas dan Terarah” pada tatanan lahan diaplikasikan sebuah unsur-unsur
yang santai bebas sehingga para pengunjung tidak kaku dan fleksibel. Untuk Konsep
mikro “rekreatif” konsep ini di pilih karena ingin menciptakan suatu desain rancangan
bangunan yang mampu membangkitkan kereatifitas para pengguna dengan fasilitas yang
membuat pengguna tidak merasa bosan pada Kampung Wisata. Konsep mikro “Dinamis”
penerapan konsep dinamis dapat di wujudkan dengan penggunaan garis-garis menyudut
maupun melengkung yang memberikan arti tanpa hambatan dan juga mengaplikasikan
tekstur kasar maupun halus pada dinding ruangan.
Kata kunci : Kampung Wisata, Pemberdayaan Masyarakat, Desa Ketanen
S04-5651 | S04-5651 ARI 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain