PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN PENGOLAHAN HASIL LAUT DI KABUPATEN PANGANDARAN
ABSTRAK
Pangandaran adalah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki destinasi
wisata pantai dan laut serta penghasil perikanan yang cukup besar dan berkembang cukup
pesat.Hasil perikanan di Kabupaten Pangandaran adalah sumber mata pencaharian pokok
warga setempat.Mulai dari penjualan ikan segar saampai berbagai macam hasil olahan
hasil laut.Akan tetapi warga setempat masih minim pengetahuan dan skill dalam bidang
perikanan maka dari itu di perlukan adanya suatu fasilitas berupa fasilitas edukasi dan
pengolahan hasil laut.
Lokasi prorek Perencanaan dan Perancangan Pusat Edukasi dan Hasil Laut di
kabupaten Pangandaran berada di Jl.Raya Pangandaran Pananjung Kabupaten
Pangandaran Provinsi Jawa Barat,dengan luas lahan 3.2 hektar, dimana batas utara tapak
adalah deretan ruko,batas selatan lahan kosong,batas timur adalah lahan kosong dan
batas barat adalah permukiman warga.Dengan berbagai fasilitas mengenai edukasi dan
pengolahan hasil laut.Fasilitas utama meliputi fasilitas edukasi,fasilitas pengolahan dan
fasilitas display sedangkan fasilitas penunjang meliputi fasilitas pegelola dan mushola.
Pusat Edukasi dan Pengolahan Hasil Laut dengan menerapkan tema Arsitektur
Berwawasan Lingkungan dengan tujuan utama menjadikan fasilitas ramah terhadap
lingkungan mulai dari tatanan lahan,bentuk sampai dengan ruang.Penerapan tema
terhadap tata lahan dengan mengaplikasikan banyak ruang terbuka hijau dan menata
bangunan sepaya udara dan cahaya tersebar merata terhadap setiap bagunan,sedangkan
terhadap bentuk penerapan tema mengaplikasikan atap yang menyeuaikan keadaan iklim
setempat yakkni penerapan atap lengkung di iklim tropis, dan penerapan tema terhadap
ruang adalah dengan banyak mengaplikasikan banyak bukaan jendela dan roster untuk
pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami.Pendekatan makro konsep yang di
angkat adalah adaptif,konsep adaptif ini diharapkan semua aspek pada perancangan
mampu beradaptasi terhadap lingkungan maupun kebutuhan pengguna.Tata lahan melalui
pendekatan adaptif ini banyak mengaplikasikan RTH dan menciptakan pengolahan limbah
yan pada akhirnya adalah daur ulang air limbah menjadi air bersih siap pakai.Dalam aspek
bentuk,konsep adaptif ini mengangkat bentuk atap bergelombang mirim dengan ombak
dan bertekstur seperti kerang mengingat lokasi tapak berada di pesisir pantai,selain itu
bentuk beradaptasi dengan iklim setempat dengan bentuk atap yang melengkung.Ruang-
ruang pada semua fasilitas beradaptasi dengan kebutuhan pengguna dimana ruang
disusun secara linier untuk memudahkan penolahan dan pembelajaran.Konsep mikro pada
tata lahan mengangkat konsep terarah guna memudahkan pengguna dan pengunjung
mengakses seluruh fasilitas.Pada aspek bentuk adaptif adalah konsep yang tepat guna
menselaraskan bentuk bangunan dengan keadaan sekitar tapak mulai dari tampilan
sampai dengan fungsi.Sedangkan fungsional adalah sebagai mikro konsep dari ruang yang
akan mengimplementasikan ruang – ruang pada setiap fasilitas berfungsi dengan baik dan
tidak ada satu ruangpun yang terlewat fungsiya.Manfaat dari Perencanaan dan
perancangan Pusat edukasi dan Hasil Laut di Kabupaten Pangandaran adalah untuk
menfasilitasi para nelayan khususnya warga pangandaran yang ingin belajar tentang ilmu
perikanan dan pengolahan limbah yang baik serta menciptakan lapangan kerja bagi warga
setempat yang berpotensi dalam bidang pengolaan hasil laut.
Kata Kunci : Lingkungan,Edukasi,Pengolahan,Hasil laut,Pangandaran
S04-5671 | S04-5671 NUR 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain