Analisis sistem manufaktur pada proses pembuatan mesin penghancur plastik di CV. Anugrah Surabaya
ABSTRAK
Dalam skripsi ini yang akan dianalisa adalah proses pembuatan MESIN PENGHANCUR PLASTIK yang diproduksi CV. ANUGRAH SURABAYA, yang bertujuan untuk mengetahui berapa minimal perusahaan harus memproduksi dan menjual produk tersebut agar tidak mengalami kerugian. Maka dari itu harus mengetahui dan memperlajari titik impas atau teori B.E.P terlebih dahulu. Sehingga dalam pelaksanakan suatu usaha dapat mencapai suatu keuntungan. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dibuat beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan dalam membuat MESIN PENGHANCUR PLASTIK. Kemudian menghitung titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point (BEP), sehingga diketahui titik impas dari pembuatan MESIN PENGHANCUR PLASTIK agar tidak mengalami kerugian.
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 13,60 menit/unit. Dari waktu produksi tersebut didapatkan laju produksi Rp = 4,2 unit/jam. Dari analisa perhitungan didapatkan titik impas (B.E.P) sebanyak 0,58 unit dibulatkan 1 unit tiap bulannya. Kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak PC = 6 unit, sedangkan jumlah permintaan 1 unit. Dengan demikian jumlah produksi melebihi B.E.P,maka N nyata > N BEP. Sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci : BEP, MESIN PENGHANCUR PLASTIK , Kapasitas
S02-5221 | 522 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain