TEXT
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS AREA PELESTARIAN FLORA KALIMANTAN DI BONTANG
ABSTRAK
Kalimantan terkenal dengan kekayaan alam, khususnya potensi hutan yang menjadi
pusat keanekaragaman tumbuhan tropis di dunia. Namun bertolak belakang dengan
hal tersebut, kawasan Kalimantan juga terkenal memiliki tingkat kepunahan
tumbuhan yang cukup tinggi. Saat ini setidaknya 61 jenis flora khas Kalimantan kini
tergolong sebagai Critically Endangered atau berstatus kritis. Umumnya flora
Kalimantan dalam daftar tersebut berasal dari suku Dipterocarpacea (meranti-
merantian) dan marga Shorea (meranti, bangkirai, dan lain-lain). Perlu diketahui,
Kalimantan merupakan pusat keragaman flora marga Shorea. 138 spesies Shorea
didapati di Kalimantan dan 91 di antaranya bersifat endemik atau khas. Status
Critically Endangered mengindikasikan ancaman kepunahan yang cukup tinggi bagi
flora Kalimantan tersebut. Oleh karena itu sebelum merancang kawasan Fasilitas
Area Pelestarian Flora Kalimantan. Tema yang diterapkan pada Fasilitas Area
Pelestarian tersebut adalah Arsitektur Bioklimatik. Menggunakan tema Arsitektur
Bioklimatik dapat memastikan pendekatan desain bangunan yang di inspirasikan
keadaan alam dan menggunakan logika yang berkelanjutan di dalam setiap aspek
suatu proyek, memfokuskan pada optimasi dan penggunaan lingkungan dan
menggunakan Makro Konsep Ramah Lingkungan. Konsep mikro Pelestarian Flora
pada tatanan lahan diterapkan melalui rekreatif menghadirkan dan mampu
beradaptasi pada sekitar dengan menciptakan zoning, vegetasi, dan tata lahan yang
sesuai dengan wawasan bagi setiap pengunjung. Konsep mikro bentuk adaptif
menciptakan bentukan bangunan yang mendukung dengan arsitektur bioklimatik
dengan menyesuaikan setempat dengan mengaplikasikan pada bentukan bangunan
dengan lingkungan di sekitar. Sedangkan, konsep ruang indoor garden menciptakan
ruang alam yang berada di dalam bangunan dengan memanfaatkan plafond yang
tinggi dengan bukaan cahaya masuk ke dalam bangunan dan meminimalisir sekat
pada dinding dengan tujuan mengoptimalkan penghawaan dan pencahayaan alami.
Hasil yang diharapkan dengan adanya Fasilitas Area Pelestarian Flora Kalimantan
dapat meningkatkan minat masyarakat menambah pengetahuan melalui edukasi
tanaman langsung, serta memacu budidaya tanaman yang dapat menjadi
keseimbangan tanaman yang berstatus kritis.
Kata Kunci : Pelestarian, Area, Arsitektur Bioklimatik, Flora Kalimantan
S04-5741 | S04-5741 WIJ 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain