TEXT
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KONDISI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR TURBIDITY PADA IMPLEMENTASI TANAMAN HIDROPONIK
ABSTRAK
Kualitas air dalam proses penanaman teknik hidroponik harus diperhatikan agar tanaman
tidak mati atau gagal tumbuh. Air sebagai media utama penyemaian dan sumber nutrisi,
memiliki peran penting yang mana semua aktifitas akan bergantung pada media tersebut.
Ketika air dan nutrisi bercampur dalam wadah, dalam waktu lama akan terdapat sisa
metabolism tumbuhan. Dalam jangka panjang air sebagai media penyemaian akan
mengalami kekeruhan. Kekeruhan yang terjadi dapat disebabkan factor reaksi nutrisi, sisa
organisme tumbuhan dan tumbuhnya lumut atau gangngang mikro. Hal ini akan
mempengaruhi dari warna dan kualitas air. Ketika kualitas air turun, maka tanaman akan
tergangu. Merujuk pada permasalah tersebut, pada penelitian dirancang sistem monitoring
kekeruhan air. Sistem terdiri dari sensor turbidity, Arduino Uno dan Ethernet Shield.
Sistem terkoneksi dengan modem Huawei untuk mendapatkan akses internet. Sensor akan
membaca kondisi kekeruhan air dan mengkonversi menjadi data analog. Data analog
tersebut dikonversi menjadi data digital oleh ADC-Arduino. Resolusi pembacaan ADC
adalah 10bit sehingga luaran data adalah 0-1023. Data analog tersebut kemudian
dikonversi menjadi nilai NTU. Nilai NTU hasil konversi bersifat polynomial dengan
rentang nilai NTU 0 sampai dengan 3000. Daya konsumsi sistem dari pengukuran
didapatkan kisaran 1190 mWatt. Daya kecil tersebut memungkinkan sistem terhubung
pada baterai. Dari pengambilan data koneksi server, didapatkan nilai koneksi 100%
dengan pengukuran selama satu jam dan interval pengukuran sepuluh menit. Pengaruh
koneksi internet dalam pengiriman data sangat besar, oleh karena itu dibutuhkan koneksi
internet yang cepat dan stabil.
Kata Kunci : NTU, Sensor Turbidity, Arduino Uno, Ethernet Shield, BLYNK.
S14-1631 | S14-1631 MUT 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain