PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

TEXT

ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI LEDOK BERDASARKAN RASIO FORAMINIFERA PLANKTONIK DAN BENTONIK (P/B) DIDESA WONOREJO DAN SEKITARNYA KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR

Abdul Ghofur - Nama Orang;

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi geologi, (2)
Mengetahui spesies mikrofosil di daerah penelitian, (3) Mengetahui lingkungan
pengendapan berdasarkan fosil foraminifera planktonik dan bentonik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan
metode analisis. Metode observasi terbagi menjadi dua, yaitu observasi
pendahuluan dan observasi rinci untuk memperoleh data geologi lapangan.
Sedangkan metode analisis mencakup analisis paleontologi, petrografi, struktur
geologi, dan sejarah geologi.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan: (1) Secara
geomorfik, daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) sub satuan bentuklahan asal
denudasional, yaitu sub satuan dataran, sub satuan dataran yang terangkat, dan sub
satuan perbukitan denudasi dengan erosi sedang – parah. Stratigrafi daerah telitian
terdiri dari empat satuan batuan, dari tua ke muda adalah satuan napal, satuan
batulempung, satuan batugamping dan satuan batulempung. (2) Sampel batuan
yang di analisis adalah batupasir, batugamping, napal, dan batulempung, dengan
jumlah spesies fosil planktonik sebanyak 277 dan spesies fosil bentonik sebanyak
17. (3) Berdasarkan hasil perhitungan Rasio P/B menunjukkan bahwa lingkungan
pengendapan daerah penelitian selama Kala Miosen Tengah – Pliosen adalah laut
dalam dengan perubahan variasi kedalaman dari zona Abisal – Batial Luar,
selanjutnya mendangkal menjadi zona Batial Luar – Batial Tepi, kemudian
kembali mendalam menjadi zona Abisal – Neritik Luar pada kala Pliosen –
Plistosen. Perubahan lingkungan pengendapan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya adalah perubahan muka air laut dan perubahan iklim maupun
aktivitas tektonik.
Kata kunci: Lingkungan Pengendapan, Umur Pengendapan, Foraminifera
Planktonik, Foraminifera Bentonik


Ketersediaan
S12-1681S12-1681 GHO 2020Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S12-1681 GHO 2020
Penerbit
Surabaya : ., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Lingkungan Pengendapan
Umur Pengendapan
Foraminifera Planktonik,
Foraminifera Bentonik
Info Detail Spesifik
NPM : 12.2013.1.00211 Nilai : B+
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Sapto Heru Yuwanto, S.Si, M.T.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRAK INDONESIA
  • ABSTRACT ENGLISH
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik