TEXT
ANALISIS POTENSI DAN RISIKO BENCANA GERAKAN TANAH SEBAGAI DASAR MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH DI DAERAH PATAAN DAN SEKITARNYA KEC SAMBENG KAB LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi geologi, (2)
mengetahui faktor yang mempengaruhi gerakan tanah, (3) menganalisis pengaruh
tingkat bahaya, kerentanan, dan kapasitas terhadap bencana, (4) menganalisis
tingkat dan sebaran risiko bencana, (5) menyusun teknik mitigasi sesuai dengan
zonasi tingkat risiko bencana gerakan tanah di lokasi penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi
penelitian ini terdiri dari populasi fisik dan non fisik. Populasi fisik dalam
penelitian ini ialah keseluruhan unit geologi yang terdiri dari litologi, kemiringan
lereng, jenis tanah, dan curah hujan. Populasi non fisik meliputi data sekunder
yang terdiri dari data wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SIG dan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan: (1) daerah
penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) sub satuan bentuklahan asal denudasional, yaitu
sub satuan dataran, sub satuan kaki lereng, dan sub satuan perbukitan denudasi
dengan erosi sedang – parah. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari 4 (empat)
satuan batuan, dari tua ke muda adalah satuan batulempung, satuan napal, satuan
batugamping dan satuan napal. (2) Masing-masing variabel faktor bahaya,
kerentanan, dan kapasitas memiliki pengaruh yang berbeda terhadap risiko
bencana, Variabel bahaya dan kerentanan dapat meningkatkan tingkat risiko
bencana, sedangkan variabel kapasitas dapat mengurangi tingkat risiko bencana
(3) Tingkat bahaya daerah penelitian meliputi aspek geologi, kemiringan lereng,
jenis tanah dan curah hujan. Tingkat kerentanan bencana gerakan tanah meliputi
kerentanan fisik, kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan
lingkungan. Kapasitas total merupakan hasil dari penghitungan data variabel
kapasitas yaitu variabel kelembagaan penanggulangan bencana, keberadaan dan
jenis sistem peringatan dini, keberadaan sosialisasi kebencanaan, keberadaan dan
jenis pengurangan faktor risiko dasar, serta keberadaan mitigasi bencana. (4)
Tingkat dan sebaran risiko bencana gerakan tanah di daerah penelitian memiliki
tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. (5) Teknik mitigasi untuk zonasi
tingkat risiko sangat tinggi, tinggi, dan sedang adalah mitigasi struktural dan non
struktural, sedangkan untuk zonasi tingkat risiko rendah dan sangat rendah adalah
mitigasi non struktural.
Kata kunci: Risiko Bencana, Potensi Bencana, Mitigasi Bencana.
S12-1731 | S12-1731 ROS 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain