TEXT
PERBANDINGAN PEMBAGIAN ZONA PEKERJAAN PLAT DENGAN SIKLUS MENGGUNAKAN BEKISTING ALFORM TERHADAP BIAYA DAN WAKTU
ABSTRAK
Bekisting merupakan alat yang mampu menahan beban mati, beban peralatan kerja,
beban hidup, dan beban sendiri. Pengunaan bekisting yang digunakan berulangkali dalam
jangka waktu panjang serta pembongkaran yang cepat dapat memungkinkan terjadinya
kerusakan. Oleh karena itu dilakukan manajemen pengendalian material yang terbuang akibat
kerusakan material agar menjadi lebih efisien baik waktu dan biaya dengan cara pembagian
zona terutama dalam pekerjaan struktur. pemilihan material bekisting juga mempengaruhi
tingkat efisiensi baik biaya maupun waktu. Salah satu bekisting yang digunakan pada penelitian
ini adalah bekisting Alform. Tujuan dari pola pembagian zona dengan siklus yang didasarkan
pada tingkat ketersediaan material, alat, dan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat efisiensi
biaya dan waktu. Oleh karena itu perlu suatu metode analisis dari tiap alternatif pembagian zona
untuk mendapatkan pembagian zona yang terbaik. Metode yang digunakan adalah metode
analisis kuantitatif dengan perbandingan alternatif pembagian zona yaitu 3, 4, dan 5 pembagian
zona dengan siklus perlantai 8 hari. Hasil dari analisis tersebut antara lain Alternatif 3
pembagian zona total waktu 180 hari dengan biaya Rp.5.142.155.839. Alternatif 4 pembagian
zona total waktu 160 hari dengan biaya Rp.5.135.106.936. Alternatif 5 pembagian zona total
waktu 200 hari dengan biaya Rp.5.179.150.143. berdasarkan hasil dari analisis maka pola
pembagian zona yang terbaik adalah 4 pembagian zona.
Kata kunci : Bekisting Alform, Pembagian Zona dengan siklus, Pekerjaan Plat.
S01-8461 | S01-8461 CHA 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain