TEXT
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT PELATIHAN DAN PENGOLAHAN SAYURAN DI SURABAYA
ABSTRAK
Terkait dengan program pemerintah tentang ketahanan pangan yang juga didukung
oleh pemerintah kota Surabaya yang memanfaatkan lahan sempit di tengah kota, dengan itu
tergagas perencanaan dan perancangan tempat pelatihan dan pengolahan sayuran yang
menggunakan system hidroponik yang tepatnya berlokasi di area Putat Jaya Surabaya. Ada
pun permasalahan secara umum bagaimana mengubah area sekitar lokasi Putat Jaya
dengan wajah baru dan menjadikan ikon baru untuk lokasi tersebut. Dengan tujuan dapat
memberi dampak yang baik terhadap lingkungan sekitar dan dapat mengurangi angka
pengangguran untuk warga Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
dekriptif dan metode studi kasus dengan meninjau lapangan dan studi literature dengan
menganalisis beberapa aspek sperti fakta yang ada, isu pada desain, tujuan yang dicapai,
dan penyelesaian masalah dengan solusi yang ada, sehingga dapat memunculkan suatu ide
konsep untuk ditransformasikan.
Lokasi yang di pilih untuk menjadikan tapak tempat pelatihan ini ialah area Putat Jaya
di Surabaya, yang tepatnya berada di sekitar permukiman penduduk dengan luias tapak 4,86
Hektar. Tempat pelatihan dan pengolahan sayuran ini memiliki fasilitas utama yang terdiri dari
Green House, dapur untuk pengolahan sayuran, gedung administrasi serta memiliki fasilitas
penunjang yaitu masjid dan Cafe.
Tempat pelatihan dan pengolahan sayuran ini mengangkat tema Green Architecture.
Sehingga tema Green Arsitektur dapat diterapkan pada desain penataan lahan dengan
memperbanyak ruang terbuka dan penataan bangunan yang memanfaatkan arah matahari
dan sirkulasi udara, desain bentuk dengan banyak bukaan untuk sirkulasi udara yang alami
dan pemanfaatan cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan, dan desain ruang yang
mengurangi konsumsi energy seperti penggunaan lampu dan AC yang ramah lingkungan dan
penggunaan material yang daur ulang dan tidak beracun . Penerapan konsep makro yang
berwawasan lingkungan dengan meningkatkan kualitas dari hasil arsitektur yang
mempertimbangkan fungsi bangunan terhadap lingkungan sekitar, serta penerapan konsep
mikro Tropical pada bentuk yang diwujudkan seperti bukaan ventilasi yang cukup banyak
untuk sirkulasi udara yang menyilang ,overstek yang cukup lebar untuk meminimalisir tampias
dari curah hujan, hingga kemiringan atap untuk mengurangi genangan air hujan yang
membuat atap rentan bocor, lalu penggunaan konsep mikro Smart Teknologi pada ruang agar
terciptanya suatu ruang yang efisien dan fungsional, serta konsep mikro Accessible pada
tatanan lahan untuk mempermudah akses dan memperjelas sirkulasi dalam tatanan lahan
sehingga pengunjung dapat menuju setiap ruang dengan mudah. Sehingga penerapan
konsep tersebut dapat berdampak baik untuk bangunan, pengunjung, hingga terhadap
lingkungan sekitar.
Kata kunci : Pelatihan sayuran, pengolahan sayuran, hidroponik, Green Architecture.
S04-5751 | S04-5751 SET 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain