TEXT
PEMBANGUNAN GREEN SHIP RECYCLING YARD DI INDONESIA
Kapal atau kapal laut memiliki masa hidup normal sekitar 30 - 40 tahun setelah
perbaikan atau renovasi menjadi tidak ekonomis. Setelah umur kapal tidak
ekonomis diharuskan daur ulang di tempat penutuhan kapal yaitu Ship Recycling
Yard. Namun dalam lingkungan kerja di Ship Recycling Yard konvensional di
Indonesia, banyak hal yang tidak sesuai dengan Peraturan Lingkungan Hidup dan
Keselematan Kerja. Untuk melakukan pengembangan Ship Recycling Yard yang
konvensional menjadi Green Ship Recycling Yard sesuai dengan aturan
International Maritime Organization diperlukan pengembangan dalam kapasitas
produksi. fasilitas produksi, dan teknologi mengenai penanganan material dan
layout. Potensi pasar Ship Recycling di Indonesia sangat besar. Hal ini dapat dilihat
dari jumlah kapal dengan lifetime diatas 25 tahun sebanyak 5.886 unit dari 23.600
unit yang terdaftar di BKI, jumlah kapal ini seharusnya harus didaur ulang.
Perencanaan Kapasitas dan Fasilitas Galangan memakai metode pendekatan dari
studi lapangan, sedangkan pemodelan layout memakai flow material dengan
mempertimbangkan aturan IMO dan menyesuaikan luas lahan, Sedangkan analisa
ekonomis memakai studi kualitatif dengan Analisa kelayakan Investasi. Layout
direncanakan dengan lokasi di Pesisir Lamongan, Jawa Timur. Pembangunan
Galangan yang direncanakan membutuhkan nilai investasi sebesar
Rp13.952.780.000 dengan nilai tersebut menemui titik impasnya pada produksi
tahun kelima.
Kata Kunci : Ship Recycling, Scrap, Layout
S05-2611 | S05-2611 LUK 2019 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain