TEXT
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PEMBINAAN PEMAIN MUDA PERSEBAYA DI SURABAYA
ABSTRAK
Memberikan tempat sekaligus memfasilitasi pemain muda teknik-teknik dasar dasar bermain
sepakbola yang baik dan benar sebagai wadah umtuk pelatihan dan pembinaan dengan menghadirkan
fasilitas penunjang sebagai penambah aktivitas didalamnya. Terkait dengan kompleks pelatihan dan
pembinaan yang mempertimbangkan sirkulasi, potensi dan kondisi lingkungan sekitar. Pendidikan
akademik bagi pemain-pemain sepak bola junior usia belajar di Persebaya yang tersebar di berbagai
sekolah sepak bola, menjadikan kekurang efektifan dalam usaha pelatihan dan pembinaan. Seorang
olahragawan harusrutin mengikuti pelatihan, teritama jika mendekati jadwal kompetisi yang tak jarang
harus bentrok dengan jadwal sekolah. Sedangkan setiap sekolah pasti memiliki system pengajaran dan
juga fleksibilitas perijinan yang berbeda-beda. Hal ini lah yang terkadang cukup membuat kesulitan
dalam menyatukan tim, dan juga dalam mengontrol perkembangan pendidikan pemain. Metode yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dan studi kasus yang bertujuan untuk mendapatkan data faktual
dan akurat mengenai Pusat Pelatihan dan Pembinaan Pemain Muda Persebaya ini. Metode pencarian
sumber data menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sumber data primer menggunakan studi
kasus lapangan sedangkan data sekunder menggunakan studi kasus pustaka.
Pusat Pelatihan dan Pembinaan Pemain Muda Persebaya ini berada di Jl. Stadion Gelora Bung
Tomo, Kel. Benowo, Kec. Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur, karena lokasinya dekat dengan stadion
Gelora Bung Tomo yang mempunyai kesamaan jenis kegiatan. Perencanaan dan perancangan Pusat
Pelatihan dan Pembinaan Pemain Muda Persebaya ini menggunakan tema arsitektur modern. Lokasi
ini memiliki luas 3 Ha. Fasilitas utama pada proyek ini adalah lapangan sepakbola, ruang kesehatan
dan kebugaran dan ruang kelas untuk pendidikan akademik, sedangkan fasilitas penunjangnya adalah
mushola dan asrama.
Penerapan tema Arsitektur Modern pada Tatanan Lahan menyesuaikan kegiatan siswa.
Aksebilitas yang diaplikasikan dengan membuat desain yang mudah dijangkau sesuai dengan alur
kegiatan siswa dan fungsi bangunan. Penerapan pada bentuk bangunan berawal dari bentuk geometri
persegi yang mempunyai sifat statis, dinamis, dan jujur. Adanya penambahan pada bagian depan
sebagai penanda untuk area entrance. Penerapan pada ruang disesuaikan dengan kegiatan yang
dilakukan pada setiap ruangan. Pada Konsep Makro menggunakan konsep Bergerak, desain ini berarti
sebuah konsep desain bangunan yang menyesuaikan dengan fungsi dan kegiatan yang akan diwadahi.
Untuk konsep mikro “Adaptif” pada tatanan lahan diaplikasikan dalam tatanan yang mengalir dengan
menerapkan pola sirkulasi yang menyesuaikan dengan kegiatan siswa. Pada bentuk menggunakan
konsep mikro “Representatif” yang diaplikasikan dengan membuat bentuk bangunan yang
mencerminkan fungsi dari bangunan. Konsep mikro “Ekspresif” diaplikasikan dengan menciptakan
suasana ruang yang mencerminkan fungsi ruang dan penggunanya. Dengan hasil rancangan tema dan
konsep ini diharapkan dapat menciptakan desain yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan
didalamnya sehingga mendapatkan kenyamanan dan kegembiraan dalam melakukan kegiatan
Kata Kunci : Pusat, Pelatihan, Pembinaan, Pemain Muda, Persebaya.
S04-5801 | S04-5801 SAK 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain