TEXT
PERENCANAN DAN PERANCANGAN KOMPLEKS SANGGAR SENI DAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TARI TRADISIONAL LAMONGAN DI LAMONGAN
ABSTRAK
Arsitektur merupakan sebuah wadah yang menaungi seluruh aspek kegiatan manusia
yang ada di dalamnya. Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai
utara (pantura) Jawa Timur. Minimnya fasilitas yang mewadahi seniman dan seniwati tari
tradisional untuk berkarya, maka fasilitas tersebut sangat di perlukan di Kabupaten Lamongan.
Metode yang di gunakan yaitu berupa Metode Deskriptif, metode ini yaitu berupa melakukan
studi kasus secara literatur dan lapangan dengan melakukan berbagai analisis pada studi
tersebut yang terkait dengan Tatanan Lahan, Bentuk maupun Ruang, dengan tujuan
mendapatkan rancangan yang maksimal dan mampu memenuhi kebutuhan fungsi, estetika,
aspek arsitektural, aspek struktur dan aspek lainnya.
Perencanaan Dan Perancangan Komplek Sanggar Seni Dan Gedung Pertunjukan
Seni Tari Tradisional Lamongan ini berlokasi di Jl. Sunan Giri, Tumenggung baru, Sukorejo,
Kabupaten Lamongan. Luas Lahan pada tapak mencapai ÷ 22.965 m2 (2,2965 Hektar), Batas
Timur : Makam Umum Kota Lamongan, Batas Barat : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata,
Ruko, Terminal Batas Selatan Ruko, Perumahan, RSUD Dr. Soegiri, batas Utara: Tambak,
kantor Perpajakan, Perpusatakaan. Jenis fasilitas yang ada yaitu fasilitas Utama terdiri dari :
Gedung Pertunjukan, Sanggar Seni, dan pendopo. Untuk fasilitas Penunjang terdiri dari :
Fasilitas Retail, Penginapan, Petunjukan Outdoor,Fasilitas Pengelola, dan Servis.
Penerapan Tema Arsitektur Simbolis pada Tatanan Lahan yaitu dengan penggunaan
icon Lamongan seperti Logo kota Lamongan sebagai Elemen Lansekap, dan penataan
massa, penerapan pada bentuk Bangunan, mengapdopsi dari elemen simbolis gerakan tari
dan Gerbang Paduskara, dan penerapan pada Ruang, aspek simbolis di ambil dari gerakan
seni tari pada elemen interiornya. Konsep Makro: Adaptif, penerapannya pada Tatanan Lahan,
menggunakan banyak elemen Terbuka hijau dan kolam air, penerapan pada Bentuk yaitu
mengadopsi bagian bentuk dari Gerbang paduskaradan, untuk penerapan pada Ruang, yaitu
memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami, seperti memberikan bukaan sehingga
cahaya dan angin bisa masuk ke dalam ruang. Mikro Konsep pada Tatanan Lahan yaitu
Efektif, memberikan pola sirkulasi linier dan grid, parkir pada setiap massa untuk
mempermudah pengunjung mengakses massa bangunan. Konsep mikro bentuk:
Representatif, menerapkan ide bentuk Gerbang Paduskara berupa lengkungan dan
perpaduan warna abu – abu,oranye dan paduan gerakan tari bergandeng tangan sebagai
elemen pembentuk Tampilan Bangunan, penggunaan material ACP pada bagian atap
Bangunan, bahan GRC dengan finishing motif kayu pada secondary skin. Konsep mikro ruang:
Efisien, menerapkan bentuk ruang yang kotak memanjang, peletakan ruang yang saling
berhubungan untuk mempermudah pengunjung mengakses antar ruang tersebut, elemen
interior berbentuk lengkungan yang mengadopsi gerakan tari bergandengan tangan,
penggunaan material PVC motif kayu sebagai penutup plafon, ornamen dinding dan
penggunaan vinyl plank sebagai elemen penutup lantai dengan warna coklat. Manfaat dari
Perancangan Objek ini yaitu Lamongan memiliki sebuah wadah gelar seni dan Juga tempat
edukasi yang berupa sanggar seni dan juga nantinya objek tersebut menjadi sebuah icon baru
di kota Lamongan.
Kata Kunci : Edukasi, Tari, Tradisional, Lamongan, Simbolis
S04-6261 | S04-6261 AGU 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain