TEXT
PUSAT IBADAH SEBAGAI WUJUD TOLERANSI DI KOTA BATU JAWA TIMUR
ABSTRAK
Indonesia memiliki keberagaman agama yang didasari oleh Pancasila dan UUD1945 tentang kebebasan
memeluk agama sesuai dengan keyakinannya, Menurut Badan Pusat statistic provinsi jawa timur memiliki
37.104.332 jiwa yang terbagi 6 agama islam, Kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu sedangkan dikota batu
mayoritas beragama islam dan kristen. Kota batu terdapat potensi yang dimanfaatkan untuk fasilitas umum berupa
tempat ibadah karena termasuk kota yang memberlakukan toleransi antar umat. hal tersebut diharapkan
meningkatkan jumlah wisatawan yang datang untuk wisata religi karena terdapatnya fasilitas umum berupa tempat
ibadah yang bersebelahan simbol dari kerukunan antar umat beragama, berbagai metode sudah dipilih guna
mempelajari kegiatan sosial yang dapat diwadahi untuk memupuk toleransi antar umat. arsitektur simbolis hadir
dengan tidak menghilangkan cirikhas dari masing masing agama serta mengekspresikan suatu ide yang
diperlihatkan secara arsitektural melalui jati diri sebuah karya sekaligus bermakna secara bentuk disandingkan
dengan pendekatan religi diharapkan dapat mencakup tempat peribadatan ke enam agama yang mempunyai
cirikhas desain memusat dengan menonjolkan bentuk yang dikenal oleh lingkungan luas serta perwujudan simbol
alam semesta yang luas tinggi dan tak terhingga semua itu diharapkan bisa mewadahi aktifitas peribadatan yang
dapat memupuk toleransi umat beragama khususnya dikota batu dengan desain memusat mengedepankan cirikhas
pada tempat ibadah.
Kata Kunci : Agama, Arsitektur Simbolis, Toleransi
S04-6371 | S04-6371 PRI 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain