Analisa optimasi pemesinan pada proses pembuatan mesin pemotong kerupuk
ABSTRAKSI
Pemotongan kerupuk manual memakai alat pisau,sangatlah tergantung pada tenaga ahli yang bisa memotong kerupuk dengan ukuran tertentu, sehingga produktifitas dan kualitas potongan tergantung pada tenaga ahli tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut pada skripsi ini dibuat “mesin pemotong kerupuk” dengan menggunakan mesin – mesin perkakas sehingga dihasilkan suatu produk dengan spesifikasi sesuai pengujian. Perencanaan proses pemesinan dilakukan dengan beberapa urutan atau langkah proses, dengan set up parameter yang disesuaikan material dan alat yang digunakan dapat dianalisis kondisi pemotongan yang optimal yaitu kondisi pemotongan produktif dan ekonomis.Dalam hal ini parameter metode optimasi relatif cukup baik digunakan untuk analisis yang nantinya dapat dihasilkan biaya produksi termurah ( ekonomis ) dan waktu produksi terendah ( produktif ).
Dari analisa optimasi,hasil perhitungan pada kondisi ekonomis adalah:, untuk poros utama tm.e = 10,82 menit,Cp.e = Rp 31308,57 /produk,Rumah bearing tm.e = 5,56 menit,Cp.e = Rp 15690,64 /produk,Cover disc tm.e = 4,98 menit,Cp.e = Rp15663,81/produk,dan Disc pemegang pisau tm.e = 6,57menit,Cp.e = Rp 20878,26/produk. Sedangkan pada kondisi produktif, untuk Poros utama didapat tm.p = 9,54 menit, Cp.p = Rp 31688,46 /produk,Rumah bearing tm.p = 5,27 menit,Cp.p = Rp15756,34 /produk,Cover disc tm.p = 4,85 menit, Cp.p = Rp15683,06 /produk,Disc pemegang pisau tm.p = 6,42 menit,Cp.p = Rp 20295,78 /produk. Dan dengan menggunakan ongkos pemesinan ekonomis,total biaya pembuatan mesin Rp 1.611.541,64,sehingga BEP akan tercapai setelah memotong kerupuk sebanyak 20,99 kg/hari, atau Rp 4.198,- /hari.
Kata kunci : kondisi ekonomis,kondisi produktif,waktu produksi,ongkos produksi,BEP.
S02-5711 | 571 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain