TEXT
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH JUMLAH LILITAN KAWAT TEMBAGA TERHADAP KECEPATAN DAN PERHITUNGAN GAYA LORENTZ PADA KONSEP KERETA ELEKTROMAGNETIK
Abstrak
Saat ini Kereta Api merupakan pilihan utama sebagai salah satu moda
transportasi umum darat dan keberadaannya kini cukup penting bagi masyarakat.
Di era globalisasi Teknologi dalam bidang transpotasi belakangan ini berkembang
semakin pesat guna mempermudah aktivitas masyarakat sehari-hari. Maka
dibuatlah sebuah kereta cepat dengan menggunakan penerapan konsep kereta
elektromagnetik. Dengan menggunakan menggunakan kawat tembaga type
helenic yang telah dihilangkan islolatornya yang berdiameter 2 mm dengan variasi
jumlah lilitan 456 lilitan, 352 ilitan, dan 154 lilitan yang diliitkan sebagai lintasan
sepangjang 1m dan menggunakan magnet Neodynium grade N52 berbentuk
silinder dan baterai lithium-ion 3,7 Volt. Pada lilitan 456 didapatkan kecepatan
yang telah dirata-rata dari 5 kali uji coba sebesar 0,58 , gaya lorentz sebesar
0,21N, daya yang dihasilkan 0,12 dan fluks magnet sebesar 1,75x10
-3
Wb. Pada
154 dan 140 lilitan memiliki kecepatan 0 atau tidak bergerak dan menghasilkan
daya 0 di karenakan renggangan pada luas penampang terlalu besar yang
menyebabkan kerapatan fluks magnet yang berkurang sehingga daya dorong pada
magnet berkurang juga yang membuat kereta elektromagnetik tidak bergerak.Jadi
dapat disumpulkan bahwa semakin kecil renggangan luas penampang maka
semakin besar kerapatan fluks magnet pada lintasan.
Kata Kunci : Elektromagnetik, Kecepatan, Daya, Gaya lorentz, Kerapatan fluks
magnet , Kecepatan,dan Renggangan
S02-16001 | S02-16001 HER 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain