TEXT
ANALISIS PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE BINAMARGA STUDI KASUS JALAN LINGKAR TIMUR SURABAYA
ABSTRAK
Indonesia mempunyai peraturan dan pedoman dalam perencanaan struktur perkerasan jalan yang
merupakan hasil modifikasi dan penyesuaian dari negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat dan
Australia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Dirjen Bina Marga secara
bertahap melakukan pembaruan standar pada peraturan tentang desain manual perkerasan jalan
yang terus dikembangkan dan disempurnakan, sehingga terdapat perbedaan perencanaan
perhitungan pada setiap metodenya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dalam
merencanakan tebal perkerasan lentur pada pada Metode Bina Marga 1987, Bina Marga 2002, Bina
Marga 2011, Bina Marga 2013, dan Bina Marga 2017 dengan studi kasus Jalan Luar Lingkar Timur
Surabaya dan membandingkan hasil Perencanaan pada kelima metode tersebut. Metode yang
digunakan adalah metode observasi tidak terstruktur dan pengumpulan data berupa data primer
tentang kondisi wilayah pada Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya dan data sekunder berupa data
LHR, data CBR, data geometrik jalan dan data curah hujan. Berdasarkan hasil perbandingan dari
perencanaan tebal perkerasan jalan untuk Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya adalah Apabila CTB
sulit untuk diimplementasikan atau sumber daya tidak memadai untuk mengerjakannya, maka solusi
menggunakan lapis pondasi Agregat Kelas A dan Kelas B dapat digunakan. Maka metode efektif
yang dapat digunakan adalah Metode Bina Marga 2002, diperoleh hasil sebagai berikut: pada lapis
permukaan menggunakan AC – WC dengan tebal 5 cm dan AC – BC dengan tebal 20 cm, Lapis
pondasi atas menggunakan Agregat Kelas A (CBR 95%) dengan tebal 15 cm, dan Lapis pondasi
bawah menggunakan Agregat Kelas B (CBR 80%) dengan tebal 20 cm.
Kata kunci: Ditjen Bina Marga, Desain Perkerasan Lentur, Jalan Luar Lingkar Timur,
Perbandingan Perkerasa
S01-8781 | S01-8781 MAR 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain