TEXT
PENGARUH PENGGUNAAN BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR DITINJAU DARI KUAT TEKAN & BERAT JENIS
ABSTRAK
Penggunaan beton agregat ringan dalam pekerjaan konstruksi modern sangat diminati
dikarenakan mempunyai berbagai macam keuntungan – keuntungan. Diantaranya,
mengurangi berat sendiri yang membutuhkan dimensi menjadi lebih kecil dan memberikan
biaya yang lebih rendah. Di Indonesia pemanfaatan batu apung sebagai agregat ringan
masih belum berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan berat
jenis beton menggunakan batu apung sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi 5% -
20%.
Dari hasil penelitian kuat tekan beton tertinggi didapat pada variasi 5%BA+20%FA dengan
kuat tekan sebesar = 12,58 MPa namun belum mencapai kuat tekan beton rencana 25 MPa,
hal ini disebebakan karena material yang digunakan kurang baik dan sifat batu apung yang
mempunyai penyerapan tinggi dan menyebabkan kebutuhan penggunaan air bertambah dan
berdampak pada kuat tekan beton. Sedangkan untuk berat jenis beton ringan pada variasi
20%BA+20%FA dengan BJ = 1.963 kg/m3 dan sudah mendekati syarat beton ringan, yaitu
1900 kg/m3. Penurunan ini disebabkan oleh berat jenis batu apung yang lebih kecil dari
berat jenis kerikil.
Kata kunci : Batu apung, Beton ringan, Kuat Tekan, Bj Beton
S01-8891 | S01-8891 ARI 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain