TEXT
ANALISIS PENGGUNAAN BASE ISOLATOR PADA GEDUNG HOTEL BILITON TERHADAP PERILAKU STRUKTUR DAN LEVEL KINERJA BANGUNAN PASCA GEMPA
ABSTRAK
Bencana alam yang sering terjadi dan tidak dapat dipastikan kapan terjadinya adalah gempa bumi
tektonik, karena tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi maka menyebabkan kerugaian materi dan
korban jiwa yang cukup banyak. Sebagian korban jiwa disebabkan kerana tertimpa runtuhan
bangunan saat gempa bumi terjadi. Untuk meminimalkan jumlah korban jiwa akibat runtuhnya
bangunan maka banyak cara yang digunakan, salah satunya dengan menambahkan sebuah sistem
yang biasa disebut base isolator pada bangunan. Sistem base isolator sendiri adalah untuk meredam
gaya gempa, maka gaya gempa yang akan disalurkan kepada komponen struktur utama menjadi lebih
kecil.
Pada penelitian ini akan dilakukan membandingkan respon struktur dan level kinerja pada bangunan
yang ditambah dengan sistem base isolator dengan benguan dengan sistem fixed base (terjepit). Untuk
batasan-batasan dan syarat respon struktur pada bangunan saat terjadi gempa bumi mengacu pada SNI
1726 – 2012 dan untuk level kinerja bangunan saat terjadi gempa bumi mengacu kepada FEMA 356.
Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode analisis dengan menggunakan perangkat
lunak, dengan menggunakan metode pembebanan gempa reson spectrum dan metode push over unutk
memperoleh kurva kapasitas dari struktur.
Hasil bgtf analisa diperoleh periode / waktu getar pada bagunan yang menggunakan sistem base
isoalor lebih lama sebesar 1,96 sekon sedangkan untuk sistem fixed base (terjepit) sebasar 1,52 sekon.
Gaya geser dasar yang diterima struktur mngalami reduksi rata-rata sebesar 16-17%, dan simpangan
antar lantai berkurang sebesar 30% untuk arah X dan 34% untuk arah Y. Level kinerja pada kedua
sistem masuk pada ketegori Immediate Occupancy untuk arah X dan Life Safety untuk arah Y.
Kata Kunci : Respon Struktur, Level Kinerja, Base Isolator
S01-9041 | S01-9041 PRA 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain