TEXT
ANALISIS PENGARUH VARIASI JENIS KAMPUH LAS DAN VARIASI JENIS ELEKTRODA TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN DISSIMILAR WELDING DENGAN PENGELASAN SMAW PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304 DAN BAJA AISI 1045
ABSTRAK
Perindustrian atau pabrik merupakan salah satu tempat membuat dan
memproduksi suatu produk atau barang. Pada dunia industri aplikasi pengelasan
masih menjadi pilihan utama khususnya pada bidang manufaktur. Proses
pengelasan merupakan penyambungan logam yang banyak dilakukan untuk
logam sejenis maupun berbeda. Untuk menggabungkan dua bahan yang berbeda
jenis biasa menggunakan las SMAW. Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
atau umumnya disebut dengan las listrik adalah suatu proses penyambungan
logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis kampuh las (groove) dan
variasi jenis elektroda terhadap kekuatan tarik pada dissimilar welding dengan
pengelasan SMAW material Stainless steel 304 dan AISI 1045. Preparasi sampel
dilakukan pembuatan kampuh K, V dan X. elektroda yang digunakan E-6013 dan
E-7016, arus yang digunakan 100 A dan 120 A. Selanjutnya dilakukan pengujian
yang meliputi uji tarik serta pengamatan struktur makro untuk mengetahui
perubahan daerah yang berbeda setelah dilakukan pengelasan. Dengan
menggunakan standart ASME (American Society Of Mechanical Engineering).
Kekuatan tarik pada jenis groove V memiliki nilai terendah dengan arus 120A
dengan elektroda E6013 memiliki nilai 144,72 MPa. Sedangkan kekuatan tarik
yang tertinggi pada jenis groove X dengan elektroda E7016 kuat arus 100 A
memiliki nilai 411,49 MPa. Pada pengujian struktur makro semakin besar arus
dan sudut yang dipakai maka semakin besar weldpool yang akan terlihat.
Kata kunci : Pengelasan SMAW, Dissimilar welding, Kekuatan tarik SS 304 dan
AISI 1045, Struktur makro, Variasi Kampuh.
S02-16211 | S02-16211 RAM 2021 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain