TEXT
RANCANG BANGUN MESIN PENGERING BIJI PADI MENGGUNAKAN METODE PID DENGAN SISTEM ROTARY DRYER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
ABSTRAK
Petani Indonesia masih banyak menggunakan cara konvensional dalam
proses pengeringan gabah padi. Proses pengeringan gabah padi sebagian para petani
membutuhkan waktu kurang lebih 5-7 hari. Tujuan penelitian yaitu mempersingkat
waktu pengeringan dan menjaga temperatur sesuai diingin dengan sistem rotary
dryer. Peneliti menggunakan metode PID untuk mengontrol suhu ruang, sehingga
dapat menstabilkan suhu di dalam alat pengering gabah padi seperti yang
diinginakan pada set point. Serta kapasitas drum yang dapat menampung lebih
banyak gabah padi dan kenaikan suhu yang stabil. Dengan nilai PID Kp:0,5 Kd:0,2
Kp:0,1 tingkat keberhasilan alat tersebut yaitu melihat dari hasil pengeringan yang
relative singkat dengan membutuhkan waktu 90 menit untuk sampel gabah padi
berat 20 kg dengan kadar air awal 36% menjadi 14% dengan suhu didalam alat
pengering tersebut 55°C. Serta kapasitas drum yang dapat menampung lebih
banyak gabah padi dan kenaikan suhu yang stabil. Peneliti menggunakan objek
gabah seberat 20 kg sebagai bahan uji dan perbandingan untuk mengetahui
keberhasilan alat tersebut. Pada saat proses pengeringan gabah secara manual untuk
menurunkan kadar air dari 36% menuju 14% membutuhkan waktu 4 jam.
Sedangkan saat menggunakan alat pengering gabah untuk menurunkan kadar air
dari 36% menuju 14% hanya membutuhkan waktu 90 menit. Dengan 4 kali
percobaan yang dilakukan telah didapatkan nilai rata-rata yaitu 62,5% lebih cepat
proses pengeringan menggunakan sistem rotary dryer dibandingkan dengan
konvensional.
Kata Kunci : Pengeringan, Gabah Padi, Metode PID, Rotary DryeR
S03-8981 | S03-8981 AND 2020 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain