Analisa Pengaruh putaran Poros Utama Dan Gerak Makan Terhadap Laju Keausan Tepi Pahat Dan Kekasaran Permukaan baja ST 60 Pada proses Drilling
ABSTRAKSI
Dalam proses pemesinan khususnya dalam proses drilling, diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai kondisi pahat yang dipakai. Selain pahat, benda kerja yang dihasilkan menjadi hal yang sangat penting juga, dalam hal ini adalah kekasaran permukaannya apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Untuk itu diperlukan korelasi kondisi pemotongan yang tepat untuk mendapatkan kekasaran permukaan yang baik dengan pahat yang tidak cepat aus.
Dilakukan penelitian tentang kondisi pemotongan dengan mengkombinasikan gerak makan (f) dan putaran poros utama (n). Gerak makan yang digunakan adalah 0,07mm/rev, 0,13mm/rev, dan 0,22mm/rev. Sedangkan putaran poros utama yang digunakan adalah adalah 140 rpm, 441 rpm, dan 1627 rpm. Dari kombinasi tersebut akan diamati keausan pahat untuk menentukan laju keausan serta kekasaran permukaan yang dihasilkan. Untuk mendapatkan data-data tersebut dilakukan percobaan menggunakan pahat HSS dengan benda kerja ST 60.
Dari analisa didapatkan bahwa dengan semakin besarnya putaran poros utama kekasaran permukaan semakin halus. Pada f = 0,07 mm/rev dengan n = 140 rpm kekasaran permukaannya adalah 3,640µm sedangka n dengan n = 1627 rpm kekasaran permukaannya adalah 1,400 µm. Semakin kecil gerak makan yang digunakan akan memperhalus kekasaran permukaan dan memperlambat laju keausan pahat. Pada n = 1627 rpm dengan f = 0,22 mm/rev kekasaran permukaannya adalah 3,020 µm dan laju keausannya adalah 1,409 mm/min, sedangkan dengan f = 0,07 mm/rev kekasarannya adalah 1,400 µm dan laju keausannya adalah 0,400 mm/min.
Kata kunci : gerak makan (f), putaran poros utama (n), kekasaran, laju keausan
S02-5921 | 592 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain