Analisa Sistem Manufaktur Pada pembuatan Mesin Pemisah plastik Dan Kertas Limbah Pabrik karung
ABSTRAK
Pentingnya memahami titik impas atau teori BEP menjadi salah satu alasan agar suatu industri tidak mengalami kerugian. Termasuk juga produksi Mesin Pemisah Plastik dan Kertas Limbah Pabrik Karung.Perlu dianalisa untuk mengetahui berapa nilai minimal industri memproduksi dan menjual produk. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain dengan menghitung laju produksi kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk membuat Mesin Pemisah Plastik dan Kertas Limbah Pabrik Karung.Kemudian titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point ( BEP ), sehingga diketahui titik impas dari pembuatan Mesin Pemisah Plastik dan Kertas Limbah Pabrik Karung. Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi untuk pembuatan Mesin Pemisah Plastik dan Kertas Limbah Pabrik Karung.MLT = 9,53 jam/batch ≈ 1,19 hari/batch dan Tp = 86,25 menit/unit. Dari waktu produksi yang sudah diketahui, maka didapat laju produksi Rp = 0,01 unit/menit ≈ 0,6 unit/jam, sehingga didapat kapasitas produksi tiap bulan sebanyak Pc = 24,96 unit/bulan dan Cpc = Rp 7.790.125/unit, sedangkan demand atau permintaan dari konsumen 4 unit / bulannya, maka dapat disimpulkan bahwa industri mampu memenuhi demand sehingga tidak diperlukan kerja overtime. Dari hasil analisa didapat titik impas dari industri tersebut QBEP= 1,3 unit tiap bulannya dan BEPdalam rupiah = Rp 12.163.306/bulan. Jadi Nnyata > NBEP, sehingga dapat diketahui bahwa industri mendapat keuntungan dan didapatkan Margin Of Safetyratio sebesar 67,47 %.
Kata-kata kunci : Manufaktur Lead Time, Waktu Produksi, Kapasitas Produksi, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Break Event Point.
S02-5951 | 595 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain