Pengaruh beda sambungan V dan tirus tunggal dengan beda arus 90-A dan 100-A pada material ST 43 terhadap uji tarik dengan menggunakan proses pengelasan SMAW arus DC
ABSTRAK
Jenis material dan jenis elektroda juga mempunyai peranan yang penting dalam proses pengelasan. Elektroda yang digunakan harus sesuai dengan parameter pengelasan yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kekuatan hasil pengelasan yang diinginkan. Pada umumnya kekuatan hasil las dapat diketahui dengan pengujian uji tarik untuk menunjukkan kekuatan suatu sambungan. Disini penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan beda sudut sambungan dan beda arus pengelasan pada material ST 43 dengan menggunakan las generator listrik arus DC. Setelah itu dilakukan pengujian uji tarik untuk mengetahui kekuatan dari hasil pengelasan las listrik DC.
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beda sudut sambungan V dan tirus tunggal serta pengaruh beda arus las pada pengelasan generator listrik arus DC terhadap uji tarik. Untuk sambungan V kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus 100 A yaitu st sebesar 39.5492 kg/mm2 dan ss sebesar 44.547 kg/mm2, disusul kemudian pada arus 90A yaitu st sebesar 29.09 kg/mm2 dan ss sebesar 32.035 kg/mm2. Untuk sambungan tirus tunggal kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus 100 A yaitu st sebesar 30.4072 kg/mm2 dan ss sebesar 34.232 kg/mm2, disusul kemudian pada arus 90 A yaitu st sebesar 21.4318 kg/mm2 dan ss sebesar 23.602 kg/mm2. Disini dapat disimpulkan bahwa penggunaan bentuk sambungan yang lebar dan arus pengelasan yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan tegangan tarik maksimum dari material pengelasan.
Kata Kunci : Las listrik DC, ST 43, Sambungan, Arus pengelasan
S02-6401 | 640 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain