Analisis sistem manufaktur pada proses pembuatan meteran air type LD 500 di PT. BARINDO ANGGUN INDUSTRY
ABSTRAKSI
Pada saat menjalankan suatu usaha, pasti kita berfikir untuk mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami titik impas atau teori BEP terlebih dahulu. Dalam skripsi ini akan di analisa proses pembuatan meter air type LD-500 yang di produksi di PT. BARINDO ANGGUN INDUSTRI. Untuk mengetahui berapa nilai minimal perusahaan memproduksi dan menjual produk tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut, perlu beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui biaya per unitnya, yang di butuhkan untuk membuat meter air type LD-500. kemudian untuk menghitung menggunakan metode break even point (BEP), sehingga di ketahui titik impas dari pembuatan meter air type LD-500 tersebut supaya tidak mengalami kerugian.
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan maka di dapatkan waktu produksi (Tp) = 2,3146 menit/unit. Dari waktu produksi tersebut di dapatkan laju produksi (Rp) = 0.432 unit/menit. Kapasitas produksi tiap bulan sebanyak (Pc) = 5.760 unit/bulan, sedangkan jumlah permintaan sebanyak 5.000 unit, sehingga dapat diselesaikan dalam jnagka waktu 1 bulan. Dari analisa perhitungan di dapatkan titik impas sari perusahaan sebanyak 2.542 unit/bulan(N(BEP)). Dengan begitu N (nyata) >N (BEP), maka perusahaan mendapat keuntungan.
Kata kunci: meter air, titik impas, waktu produksi dan biaya produksi.
S02-6471 | 647 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain