Analisis sistem manufaktur pada proses pembuatan mixer, Suplayer dan Pengepres mesin Baglog Jamur Tiram
ABSTRAK
Dalam skripsi ini yang akan dianalisa adalah proses pembuatan Mesin Baglog Jamur Tiram. yang bertujuan untuk mengetahui berapa laju produksi pembuatan mesin baglog jamur tiram dan kapasitas produksi baglog minimal perusahaan arus memproduksi baglog agar tidak mengalami kerugian. Maka dariitu harus mengetahui dan memperlajari titik impas atau teori B.E.P terlebih dahulu, selain itu pengusaha harus mengetahui modal investasi kembali. Sehingga dalam pelaksanakan suatu usaha dapat mencapai suatu keuntungan.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dibuat beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi baglog jamur tiram dari UKM tersebut. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan dalam membuat Baglog Jamur Tiram dengan mesin. Kemudian menghitung titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point (BEP), dan menghitung periode investasi modal dengan menggunakan payback period sehingga diketahui kapan investasi usaha akan kembali.
Dari hasil perhitungan diperoleh waktu produksi mesin baglog jamur tiram (MLT) 7 hari/unit, laju produksi yang meliputi pengepresan dan pengadukan sebesar = 50,2 baglog /jam. Dari analisa perhitungan didapatkan titik impas (B.E.P) sebanyak 4.515 baglog tiap bulannya. Kapasitas produksi baglog tiap bulannya sebanyak PC = 9.648 baglog. Dengan demikian jumlah produksi melebihi B.E.P,maka Nnyata > N BEP. Sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan. Dari perhitungan analisa investasi payback period didapat jangka waktu pengembalian modal adalah 2,6 bulan.
S02-6551 | 655 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain